Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2021

Jarang Diketahui Puasa Ternyata Bisa Bikin Awet Muda, Benarkah? Simak Penjelasan Pakar dari IPB

Benarkah puasa Ramadan bisa membuat awet muda? Simak penjelasan pakar dari Institut Pertanian Bogor.

Via Tribunnews.com
ILUSTRASI - Ramadan 2021. 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Benarkah puasa Ramadan bisa membuat awet muda?

Simak penjelasan pakar dari Institut Pertanian Bogor.

Ternyata berpuasa ternyata juga banyak mendatangkan manfaat bagus bagi kesehatan tubuh.

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa berpuasa ternyata juga bisa menjadi suplemen agar tubuh tetap awet muda.

Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Rika Indri Astuti mengatakan, berpuasa dapat mendatangkan manfaat sebagai antiaging.

Baca juga: Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga, Lengkap Doa, Dibayarkan Sebelum Idul Fitri Tiba

Menurut Rika, ketika berpuasa, tubuh membatasi asupan kalori pada interval waktu tertentu, terutama pada siang hari.

"Efek pembatasan kalori ini pengurangan absorpsi kalori di siang hari," ucap Rika, seperti dikutip kanal YouTube IPB, Senin (3/5/2021).

Pengurangan kalori berdampak pada sel tubuh Rika menerangkan, secara ilmiah pengurangan kalori pada organisme tingkat tinggi, seperti mamalia termasuk manusia ternyata mampu mengurangi marka-marka penyakit degeneratif.

Rika menambahkan, manfaat antiaging yang membuat awet muda terjadi karena adanya suatu aktivitas di tingkat seluler yang teraktivitasi ketika berpuasa.

"Satuan unit terkecil dalam tubuh yaitu sel. Maka, saat ada pembatasan kalori juga memiliki efek kepada sel," imbuh Rika.

Baca juga: 3 Ciri Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar di Ramadan 2021, Ini Penjelasannya, Hidup Berubah Damai

ILUSTRASI - Ramadan 2021
ILUSTRASI - Ramadan 2021 (Via Tribunnews.com)

Terjadi mekanisme autofagi

Ketika sel mengalami pembatasan kalori, lanjut Rika, ada beberapa mekanisme unik yang sebetulnya penting untuk sel yang terinduksi.

"Beberapa mekanisme itu yakni autofagi. Sel yang terinduksi, aktivitas autofaginya memiliki sifat-sifat atau kemampuan untuk membersihkan terhadap berbagai macam polimer atau agregat-agregat tertentu yang tidak fungsional," tandas Rika.

Jika tidak dibuang oleh tubuh, sel yang rusak atau mati akan menimbulkan penyakit degeneratif.

Beberapa mekanisme itu adalah autofagi.

Autofagi adalah mekanisme tubuh memakan sendiri sel-sel yang telah rusak dan tidak berfungsi hasil dari proses.

Baca juga: Bacaan Doa 10 Hari Terakhir Ramadan 2021, Teks Arab dan Arti, Lengkap Cara Meraih Lailatul Qadar

Mekanisme autofagi bisa mengakibatkan munculnya sel-sel baru dan sehat.

"Mekanisme autofagi merupakan gabungan regenerasi sekaligus pembersihan secara bersamaaan. Sehingga mekanisme ini sangat penting bagi tubuh," urai Rika.

Tubuh manusia butuh beristirahat dari makanan Ketika mekanisme autofagi tidak aktif, mitokondria yang rusak tidak akan dibuang.

Bahkan, jika menumpuk, akan menimbulkan berbagai penyakit penuaan seperti alzheimer.

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa tubuh manusia memang membutuhkan waktu untuk beristirahat dari makanan.

Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan agar orang melakukan intermittent fasting.

Intermittent fasting adalah metode diet yang menerapkan batasan waktu antara makan dan puasa.

Itulah penjelasan dosen IPB terkait manfaat puasa yang bisa membuat tubuh awet muda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Puasa Ternyata Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Dosen IPB

Baca serba-serbi Ramadan 2021 lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved