Berita Kota Pasuruan
Wali Kota Pasuruan Gus Ipul Perjuangkan Nasib Pekerja Harian Lepas untuk Dapatkan Gaji ke-13
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memperjuangkan nasib para pekerja harian lepas untuk bisa mendapatkan gaji ke-13.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf berencana akan memberikan gaji ke-13 untuk para pekerja harian lepas (PHL), yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan.
Hal itu disampaikan wali kota yang akrab disapa Gus Ipul itu saat mendampingi Founder Fatma Foundation, Fatma Saifullah Yusuf membagikan bantuan paket sembako untuk PHL di Dinas Lingkungan Hidup, Rabu (5/5/2021).
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mengaku sedih dan tidak bisa tidur saat mendengar PHL tidak mendapatkan gaji ke-13.
"Kekuatan APBD kita terbatas, dan saya tidak ikut mengesahkan APBD tahun 2021 ini," katanya.
Menurut dia, APBD 2021 ini disahkan sebelum ia dilantik bersama Mas Adi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan.
Ia mengaku akan mengusahakan ini di tahun 2022.
"Saya dan Mas Adi yang akan merancang," lanjut dia.
Gus Ipul mengaku akan memperjuangkan kesejahteraan PHL.
Ketika aparatur sipil negara (ASN), tenaga kontrak bisa mendapatkan bonus saat Lebaran, ia juga ingin tenaga PHL mendapatkannya, meski besarannya disesuaikan.
"Sementara ini, saya hanya bisa menambah paket doa saja. Semoga bapak ibu semuanya rezekinya ditambah, mendapatkan keberkahan, dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Tugas Anda semua ini mulai," jelasnya.
Dia menambahkan, di zaman Rasulullah SAW, menyingkirkan duri saja bisa mendapatkan pahala yang luar biasa, apalagi, membersihkan sampah-sampah.
"Semoga ini dicatat sebagai amal soleh bapak ibu semua," paparnya.
Baca juga: Beri Jaminan Keamanan Selama Idul Fitri 2021, Wali Kota Pasuruan Beri Pesan Petugas Selalu Sinergi
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini hanya meminta PHL di Dinas Lingkungan Hidup bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas.
"Kami butuh bapak ibu semuanya, urusan kesejahteraan, biar saya dan Mas Adi yang memperjuangkannya. Bapak ibu, cukup membuat Kota Pasuruan semakin lebih bersih, asri, nyaman, dan indah," ungkapnya.