Berita Lumajang
Buka Jasa Antar Pemudik Lewat Jalur Tikus, 2 Warga Klakah Ditangkap Polres Lumajang, 'Minta Maaf'
Warga Desa Klakah buka jasa antar pemudik lewat jalan tikus. Tertangkap Polres Lumajang: minta maaf ke seleuruh masyarakat.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
"Ketika dilakukan pengecekan, petugas menjumpai dua orang AK dan JM berada di pinggir jalan berdekatan dengan kendaraan yang sedang berhenti sedang negoisasi harga," katanya.
Diduga dua orang pria itu akan membantu kendaraan lolos dari pos penyekatan.
Saat diintrogasi, mereka pun mengaku perbuatannya. Bahkan AK dan JM juga mengatakan pada sudah berkali-kali mengantarkan pengendara mobil yang diperintahkan balik kanan oleh petugas.
Dijelaskan Shinta, aksi kedua orang itu tergolong pungli. Pasalnya, dari jasanya mereka mematok tarif Rp 50-100 ribu kepada para pemudik. Bahkan, saat diamankan dari keduanya terkumpul barang bukti uang tunai sebesar Rp 861 ribu.
"Akhirnya dengan terpaksa mereka kami gelendeng ke Polres Lumajang," ujarnya.
Saat diperiksa di Polres Lumajang, AK dan AM diberi pengertian petugas. Setelah dilakukan pembinaan mereka akhirnya menyesal perbuatannya bisa memicu risiko penularan Covid-19 semakin menyebar luas.
"Mereka meminta maaf kepada seluruh petugas dan masyarakat Lumajang atas perbuatannya. Dan mereka juga berjanji jika melakukan pungli lagi akan siap diproses hukum," pungkasnya.
Berita tentang Lamongan
Berita tentang mudik Lebaran 2021