Apotek Online Lifepack
Kuku Lebih Rapuh dan Mudah Patah Termasuk Gejala Jamur Kuku, Inilah Penyebab dan Cara Menobatinya
Mengenal jamur kuku lewat artikel yang disajikan dr Felicia Puspita S Ked. Kuku lebih rapuh dan mudah patah termasuk gejalanya.
TRIBUNJATIM.COM - Jamur kuku atau dikenal dengan istilah medis onychomycosis merupakan suatu kondisi dimana terjadi infeksi jamur pada kuku.
Infeksi jamur kuku adalah infeksi yang umum terjadi pada kuku jari tangan atau kuku kaki. Namun, infeksi ini lebih sering terjadi pada kuku kaki daripada kuku jari tangan.
Selengkapnya mengenai jamur kuku akan tersaji dibawah ini, oleh dr Felicia Puspita S Ked.
Informasi
Infeksi jamur kuku merupakan infeksi yang sering terjadi.
Mengalami infeksi jamur pada kuku bukan merupakan kondisi yang membahayakan, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diobati.
Jamur kuku dapat masuk melalui retakan pada kuku atau luka yang terjadi di kulit di sekitar kuku.
Infeksi ini dapat menyebabkan kuku orang yang terinfeksi menjadi berubah warna dan menjadi lebih tebal.
Pada beberapa kasus, infeksi ini kadang juga dapat menimbulkan rasa nyeri.
Jari kaki seringkali hangat dan lembab, hal ini menyebabkan jamur dapat tumbuh dengan baik di sana.
Jika tidak mendapat pengobatan yang tepat, infeksi jamur dapat menyebar ke kuku kaki lain, kulit, atau bahkan hingga ke kuku jari tangan.
Gejala
Infeksi jamur pada kuku dapat menyerang sebagian kuku, seluruh bagian kuku, serta beberapa kuku sekaligus. Beberapa gejala yang dapat muncul apabila terjadi infeksi jamur kuku, antara lain:
● Penebalan pada kuku
● Perubahan warna kuku menjadi lebih putih atau kuning kecoklatan
● Perubahan bentuk kuku
● Kuku menjadi lebih rapuh dan mudah patah
● Terjadi perubahan bentuk kuku dan kuku mungkin terlepas dari bantalan kuku
● Kuku yang terinfeksi mengeluarkan bau yang tajam
Infeksi jamur kuku pada sebagian besar kasus tidak menimbulkan rasa nyeri, kecuali telah terjadi infeksi yang parah.
Beberapa orang yang mengalami infeksi jamur kuku, dapat ditemukan infeksi jamur kulit di sela-sela jari kaki atau biasa disebut athlete’s foot.

Penyebab
Infeksi jamur kuku dapat disebabkan oleh berbagai jenis jamur yang hidup di lingkungan.
Retakan kecil pada kuku atau luka pada kulit di sekitar kuku dapat menyebabkan jamur masuk ke kuku.
Infeksi jamur kuku terjadi karena pertumbuhan berlebih jamur di area kuku, baik di dalam, di bawah, atau di atas kuku.
Jamur berkembang biak dengan baik di lingkungan yang hangat dan lembab, sehingga infeksi jamur ini biasanya lebih sering terjadi pada kuku kaki dibandingkan dengan kuku tangan.
Infeksi jamur ini dapat menular jika bersentuhan dengan orang lain yang telah mengalami infeksi jamur.
Faktor Risiko
Siapapun dapat terkena infeksi jamur kuku. Namun, beberapa orang mungkin lebih rentan terkena infeksi jamur kuku daripada yang lain.
Berikut adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur kuku:
● Usia di atas 65 tahun
● Memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti diabetes mellitus
● Sering menggunakan kuku palsu
● Sering berenang di kolam renang umum
● Mengalami cedera pada kuku atau kulit di sekitar kuku
● Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised)
● Sering mengenakan sepatu dengan ujung tertutup untuk waktu yang lama
Infeksi jamur kuku lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita, dan infeksi ini lebih sering ditemukan pada orang dewasa daripada anak-anak.
Orang lanjut usia memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena infeksi jamur kuku karena kemampuan sirkulasi darah mereka sudah menurun.
Sehingga kuku tumbuh lebih lambat dan menebal seiring bertambahnya usia.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis jamur kuku, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat penyakit yang dimiliki oleh pasien.
Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan pada kuku yang dicurigai terinfeksi jamur. Selanjutnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa pengambilan sampel jaringan pada kuku yang terinfeksi.
Jaringan tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan jenis jamur yang menginfeksi.
Pengobatan
Infeksi jamur kuku memerlukan waktu yang lama untuk disembuhkan. Infeksi ini biasanya tidak dapat hilang tanpa pengobatan menggunakan anti jamur.
Cara mengobati jamur kuku adalah dengan obat anti jamur yang dapat diberikan secara oral (diminum) atau topikal (dioleskan pada kuku). Umumnya, pengobatan jamur kuku dilakukan selama 6 hingga 12 minggu.
Pada kasus infeksi yang parah, dokter mungkin mencabut seluruh kuku. Diperlukan waktu beberapa bulan hingga infeksi hilang dan kuku tumbuh normal kembali.
Konsultasikan kepada dokter jika mengalami infeksi jamur kuku agar mendapat penanganan yang tepat.
Pencegahan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi jamur kuku:
● Segera obati apabila terjadi infeksi jamur pada kulit agar mencegah jamur menyebar hingga ke kuku
● Pastikan tangan dan kaki bersih dan kering
● Usahakan untuk mengenakan alas kaki di tempat umum
● Jangan meminjamkan gunting kuku kepada orang lain
● Jangan menggunakan alas kaki yang tertutup terlalu lama saat kaki berkeringat
● Hindari meminjam atau bertukar alas kaki orang lain
● Jika pergi untuk mendapat perawatan kuku di salon atau tempat lain, pastikan alat-alatnya disterilisasi setelah digunakan.
● Kurangi pemakaian kuku palsu atau cat kuku
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri.
Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Fungal Nail Infection. CDC website. 2021 [online]
American Academy of Dermatology Association. Nail fungus: Diagnosis and treatment. AAD website. 2021 [online]
National Health Service. Fungal Nail infection. NHS website. 2021 [online]
Institute for Quality and Efficiency in Health Care. Nail fungus: Overview. Informed Health website. 2018 [online]