Gempa di Blitar
Update Gempa Blitar, 159 Bangunan di 19 Kecamatan Rusak Ringan Hingga Berat
Update gempa Blitar, 159 bangunan di 19 kecamatan dilaporkan rusak ringan hingga berat. Ada rumah warga dan fasilitas umum.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar masih terus mendata jumlah kerusakan dampak gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang berpusat di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar, Jumat (21/5/2021) malam.
Hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 17.50 WIB, BPBD mencatat ada 159 bangunan rusak akibat guncangan gempa bumi.
Dari total itu, sebanyak 154 bangunan rusak ringan, empat bangunan rusak sedang, dan satu bangunan rusak berat.
Sejumlah bangunan rusak terdiri atas rumah warga dan fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, kantor, dan Puskesmas.
Mayoritas bangunan mengalami kerusakan pada bagian dinding retak-retak.
Kerusakan bangunan lainnya, yaitu, genteng atap rumah rontok akibat gempa bumi.
Kerusakan bangunan terjadi di 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar.
Sebanyak 19 kecamatan yang terdampak gempa bumi, yaitu, Bakung, Binangun, Doko, Gandusari, Garum, Kanigoro, Kesamben, Panggungrejo, Selopuro, dan Selorejo.
Lalu di Srengat, Talun, Wates, Wlingi, Wonodadi, Wonotirto, Kademangan, Ponggok, dan Sutojayan.
Baca juga: Dampak Gempa di Blitar, Dapur Roboh dan Dinding Rumah Warga Sumberejo Retak-retak
"Datanya masih terus kami update. Hingga Sabtu petang ini ada 159 bangunan rusak baik ringan, sedang, dan berat akibat gempa bumi kemarin malam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik.
Cholik mengaku belum mengetahui nilai kerugian dampak peristiwa gempa bumi di Kabupaten Blitar.
Menurutnya, tim masih akan melakukan assessment (penilaian) terhadap kerusakan dampak gempa bumi di Kabupaten Blitar Minggu (23/5/2021) besok.
"Untuk nilai kerugian masih akan dilakukan assessment oleh tim besok," katanya.