Berita Sidoarjo
Mujiaman Gagal Jadi Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Gus Muhdlor Lebih Memilih Dwi Hari Soeryadi
Mujiaman dinyatakan gagal menjadi Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, karena Gus Muhdlor lebih memilih Dwi Hari Soeryadi.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Reporter: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Setelah gagal jadi Wakil Wali Kota Surabaya karena kalah dalam Pilkada Surabaya 2020, Mujiaman juga gagal menjadi Direktur Utama (Dirut) PDAM Delta Tirta Sidoarjo setelah melalui serangkaian proses seleksi.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor lebih memilih Dwi Hari Soeryadi untuk menjadi Dirut PDAM Sidoarjo ketimbang Mujiaman yang punya pengalaman menjabat sebagai Dirut PDAM Surabaya.
Dwi Hari Soeryadi diketahui punya pengalaman menjadi anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019 sekaligus penulis Buku Pro Kontra Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Pria kelahiran Bondowoso itu berhasil menyisihkan rival kuatnya, yakni Mujiaman yang mantan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya, dan Iwan Prasetya yang saat ini menjabat Dirut PDAM Kota Mojokerto.
Sementara untuk jabatan lain, Gus Muhdlor sudah memilih Direktur Administrasi dan Keuangan dijabat Eka Shinta Octavia.
Kemudian Direktur Pelayanan dijabat Fatihul Faizun alias Paijo. Untuk posisi Direktur Operasional dipilih Slamet Setiawan. Nama terakhir merupakan satu dari empat pejabat PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang ikut seleksi jajaran direksi.
"Seleksi sudah tuntas, bupati sudah menentukan keputusannya. Selanjutnya, tinggal menunggu jadwal pelantikan," kata Ketua Panitia Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo, Ainur Rahman, Minggu (23/5/2021).
Sebelumnya, Gus Muhdlor menyebut bahwa ada beberapa pertimbangan penting dalam menentukan Dirut PDAM. Di antaranya terkait pemanfaatan air dari Umbulan.
Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Sidoarjo, Dewan Desak Pemkab Selesaikan Perbaikan Sekolah Rusak
“Dibutuhkan sosok yang profesional, punya track record bagus, dan bisa berkolaborasi bersama untuk program pipanisasi agar cepat teralisasi,” ungkap putra KH Agoes Ali Masyhuri.
Itu agar jatah air 1.200 liter per detik untuk Sidoarjo bisa dimaksimalkan. Jangan sampai dengan adanya kiriman baru malah yang existing selama ini tidak terpakai.
Gus Muhdlor juga ingin Dirut PDAM yang baru nanti bisa menggandeng investor untuk pipanisasi itu.
Seleksi direksi PDAM Delta Tirta dimulai dengan pendaftarn pada 26 April 2021 lalu. Tercatat ada 61 pendaftar. Rinciannya, ada 10 orang mendaftar sebagai Direktur Utama, 13 orang daftar Direktur Operasional, Direktur Pelayanan ada 22 orang, Direktur Administrasi dan Keuangan 14 orang, serta 2 pendaftar tanpa keterangan.
Dari seleksi administrasi awal yang dilakukan, tersisa 40 orang yang lolos. Kemudian setelah melalui beberapa seleksi lanjutan, tersisa 20 orang. Masing-masing 5 orang di setiap direksi.
Tahap akhir, 20 orang itu wawancara dengan Bupati Sidoarjo. Dan dari masing-masing direksi, Gus Muhdlor sudah menentukan pilihannya.