Berita Surabaya
Mampir Sumur Jobong di Pandean Gang 1, Jejak di Surabaya Sudah Ada Kampung Pada Jaman Majapahit
Menyusuri jejak sejarah Surabaya Jalan Pandean Gang 1. Ada Sumur Jobong yang identik dengan temuan di pemukiman kuno Majapahit di Trowulan Mojokerto.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Hefty Suud
Reporter: Wiwit Purwanto | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menyusuri kampung-kampung tua Surabaya ternyata banyak meninggalkan jejak sejarah masa lalu yang erat kaitannya dengan perkembangan Kota Pahlawan.
Banyak peninggalan sejarah itu tersebar di kampung tua Surabaya.
Salah satu yang terekspos dan baru ditemukan pada Bulan Oktober 2018 lalu adalah sumur tua di Kampung Pandean Surabaya, tepatnya di Jalan Pandean Gang 1.
Warga sekitar cukup mengenal sumur tua itu dan menyebutnya sebagai Sumur Jobong.
Sumur tua ini ditemukan pada pertengahan pada 31 Oktober 2018 lalu oleh tukang bangunan yang saat itu sedang mengerjakan proyek pekerjaan penggalian tanah untuk drainase.
Baca juga: Keliling Wisata Sejarah Naik Surabaya Heritage Track, Menjelajah Kawasan Kota Tua. Kamu Sudah Coba?
“Ada proyek pembangunan gorong-gorong saluran air di kawasan ini. Setelah menggali kedalaman 1 meter, ditemukan bata yang tertata 1 meter persegi,” kata Yati, warga setempat yang rumahnya berada persis di depan sumur itu.
Ketika temuan ini dilaporkan ke aparat lingkungan RT setempat, dengan hati-hati dilakukan penggalian dan terlihat goresan bulat seperti cincin.
Dan terlihatlah ada sumur tua yang berada di tengah pemukiman warga.
Selain temuan sumur tua, di dalam sumur itu juga ditemukan guci yang berisi fosil tulang, batu bata dan tembikar.
“Ada juga beberapa tengkorak kepala manusia, di dekat situ, ada 4 kepala kalau gak salah, dan sudah dikubur lagi,” kata Yati.
Baca juga: Skylight Garden Ciputra World Surabaya Viral di Media Sosial, Spot Foto Rasa Jewel Singapore Vortex
Kini sumur tua ini menjadi salah satu lokasi wisata sejarah yang ada di Surabaya, sumur tua ini pun diberi penutup besi dan temuan fosil, tembikar dan batu bata di simpan rapi di lemari kaca yang ada di sekitar sumur tua.
Terlepas dari temuan ini, pengamat sejara Surabaya Kuncarsono Prasetyo mengatakan, temuan sumur tua ini merupakan salah satu bukti arkeologis yang akan menuntun perkembangan Kota Surabaya dari masa ke masa.
Jika melihat temuan dan hasil penelitian uji karbon yang dilakukan terhadap fosil pada Tahun 2019 lalu di Australia, kata Kuncar, temuan itu termasuk salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang dipimpin Raja Hayam Wuruk.
“Terlepas dari dari banyak catatan literatur, setidaknya ada satu bukti lagi sebuah artefak arkeologi yang sementara menjadi acuan setidaknya di Surabaya sudah ada kampung pada jaman Majapahit,” ujarnya.
Tidak itu saja, temuan ini juga membuktikan secara fisik jika Surabaya tidak sekadar ada di era kolonial.
Buktinya Sumur Jobong yang ada di Surabaya ini identik dengan temuan di pemukiman kuno Majapahit di Trowulan Mojokerto.
“Sumur Jobong seperti ini juga banyak ditemukan pada situs-situs permukiman pada masa Hindu Budha khususnya di Trowulan yang merupakan bekas Ibu Kota Majapahit,” lanjutnya.
Selain Sumur Tua di Kampung Pandean masih di kawasan Pandean dan Peneleh, juga ada wisata sejarah lainnya yang patut untuk diketahui dan dikunjungi seperti rumah kelahiran Presiden RI Pertama Sukarno, rumah HOS Tjokroaminoto, Toko Buku “Peneleh” yang sampai sekarang masih ada, Masjid Jami Peneleh, yang konon dibangun oleh Sunan Ampel, serta Makam Nyai Rokaya Cempo yang ada di tengah pemukiman.
Berita tentang Surabaya
Berita tentang wisata di Jawa Timur