Israel Serang Palestina
Pengakuan Mantan Pilot AU Israel, Membongkar Siapa Teroris Sebenarnya, Terungkap Makna 'Intifada'
Inilah pengakuan mantan Pilot Angkatan Udara Israel yang berakhir membongkar siapa teroris sebenarnya yang memantik perang dengan Palestina
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Dia menambahkan, militer Israel-lah yang sebenarnya meneror populasi Palestina yang berjumlah jutaan orang.
“Ketika saya menyadarinya, saya memutuskan untuk tidak hanya pergi (dari militer Israel) tetapi untuk mengorganisasi pilot-pilot lain yang secara terbuka menolak untuk ikut serta dalam kejahatan ini,” tambah Saphira.
Saphira menuturkan, sebagai seorang anak yang tumbuh di Israel, dia mengaku dicekoki dan dibesarkan oleh doktrik militeristik zionis yang sangat kuat.
Baca juga: Terjawab Alasan Israel dan Palestina Sulit Damai, Ketegangan Terus Memanas, Dosen Bahas 3 Faktor
“Anda hampir tidak tahu apa-apa tentang Palestina, Anda tidak tahu tentang Nakba (pengusiran warga Palestina dari rumahnya) pada 1948, Anda tidak tahu tentang penindasan yang sedang berlangsung," imbuh Shapira.
Sejak hengkang dari tentara Israel, Shapira telah meluncurkan kampanye yang mendorong personel militer Israel lainnya untuk tidak mematuhi perintah menyerang warga Palestina.
Kampanye yang dilancarkan Shapira rupanya telah membuahkan hasil.
Sebanyak 27 pilot militer Israel telah diberhentikan dari jabatan mereka di Angkatan Udara Israel sejak 2003 karena kampanye dari Shapira.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Nahas Nasib Anak Diperkosa hingga Cuma 1 Jam Israel Beri Waktu Jurnalis

Sementara itu, konflik antara Palestina dan Israel hingga saat ini masih memanas.
Dalam sepekan terakhir, jet-jet tempur Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza yang terblokade.
Rentetan serangan itu menewaskan sedikitnya 188 warga Palestina termasuk 55 anak-anak dan 33 wanita serta melukai 1.230 orang.
Intifada adalah gerakan perlawanan luas rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Sejarah mencatat, gerakan Intifada telah terjadi sebanyak dua kali.
Intifada pertama dimulai pada Desember 1987 dan berakhir pada September 1993.
Sedangkan Intifada kedua dimulai pada September 2000 dan diyakini berakhir pada 2005.
Intifada kedua juga kerap disebut sebagai Intifada Al-Aqsa.