Apotek Online Lifepack
Waspada Penyakit Menular Seksual Trikomoniasis, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya
Waspada penyakit menular seksual yang disebabkan disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Begini gejala dan cara pengobatannya.
TRIBUNJATIM.COM - Trikomoniasis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang kasusnya cukup sering ditemui.
Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis.
Berikut informasi lengkapnya oleh dr Felicia Puspita, S.Ked.
Informasi
Sebagian besar kasus trikomoniasis terjadi pada wanita, dan resiko terjadinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Orang yang menderita infeksi ini dapat tidak menunjukkan gejala apapun, dan biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, jika tidak mendapatkan pengobatan, Anda berpeluang untuk menularkan parasit ini kepada orang lain.
Secara umum, infeksi Trichomonas vaginalis dapat meningkatkan resiko penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus), penularan infeksi menular seksual lainnya, komplikasi pada kehamilan, dan penyakit radang panggul atau sering disebut pelvic inflammatory disease/PID.

Gejala
Trikomoniasis seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun.
Namun, apabila bergejala, gejala tersebut dapat muncul sebagai gejala iritasi ringan hingga peradangan yang berat.
Gejala pada trikomoniasis dapat muncul sekitar 5 hingga 28 hari setelah pasien terinfeksi. Gejala dapat hilang dan timbul.
Gejala Trikomoniasis Pada Pria:
● Rasa gatal atau iritasi di dalam penis
● Rasa terbakar setelah buang air kecil atau ejakulasi
● Keluarnya cairan dari penis
Gejala Trikomoniasis Pada Wanita:
● Rasa gatal, terbakar, atau nyeri pada alat kelamin
● Rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual
● Perubahan pada cairan keputihan (keputihan dapat menjadi kekuningan, atau kehijauan dengan bau amis)
● Terjadi pendarahan setelah berhubungan seksual
Tanpa mendapatkan pengobatan, infeksi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan hingga bertahun-tahun.
Jika pasien terinfeksi ketika sedang hamil, infeksi ini meningkatkan kemungkinan bayi untuk lahir lebih cepat dari perkiraan.
Bayi tersebut juga mungkin memiliki berat badan lahir rendah, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan atau perkembangan di kemudian hari.
Konsultasikan kepada dokter apabila Anda merasa memiliki gejala trikomoniasis. Anda dapat melakukan konsultasi dengan aman bersama dokter profesional di Lifepack.
Penyebab
Trikomoniasis disebabkan oleh infeksi parasit protozoa Trichomonas vaginalis.
Parasit ini berpindah dari orang yang terinfeksi ke orang lain yang tidak terinfeksi saat berhubungan seks. Oleh karena itu, trikomoniasis tergolong kedalam penyakit menular seksual (Sexually Transmitted Disease / STD).
Pada wanita, bagian tubuh yang paling sering terinfeksi adalah saluran genital bawah, yaitu vulva, vagina, serviks, atau uretra. Sedangkan pada pria, bagian tubuh yang sering terinfeksi adalah saluran uretra.
Saat berhubungan seksual, parasit dapat menyebar dari penis ke vagina, atau dari vagina ke penis. Gejala yang muncul pada setiap orang dapat berbeda, tergantung pada faktor-faktor lain seperti usia seseorang dan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan.
Orang yang terinfeksi tanpa gejala masih dapat menularkan infeksi tersebut kepada orang lain.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis trikomoniasis, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat penyakit yang diderita pasien.
Sulit untuk mendiagnosis trikomoniasis hanya berdasarkan gejala, sehingga dokter dapat mengusulkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Dokter akan mengambil sampel urin atau cairan dari alat kelamin pasien dan akan memeriksanya di bawah mikroskop untuk melihat parasit yang menyebabkan infeksi.
Secara morfologi (bentuk dari parasit), Trichomonas vaginalis tampak sebagai protozoa dengan 4 buah cambuk (flagel) yang berfungsi sebagai alat gerak.
Selain itu, dokter juga dapat memastikan adanya parasit menggunakan pemeriksaan kultur dan nucleic acid amplification test (NAAT).
Pengobatan
Pilihan pengobatan yang sering digunakan pada kasus trikomoniasis adalah:
● Metronidazole
● Tinidazole
Obat-obatan di atas aman bagi ibu hamil dan dapat membantu mencegah penularan infeksi kepada janin. Orang dapat terkena infeksi berulang trikomoniasis.
Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi, dapat mendapatkan infeksi berulang dalam 3 bulan setelah menerima pengobatan.
Untuk menghindari hal ini, orang yang terkena trikomoniasis harus mendapat pengobatan bersamaan dengan pasangan seksualnya.
Hindari berhubungan seksual sampai pengobatan selesai. Konsultasikan kepada dokter agar Anda mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai kebutuhan Anda.
Pencegahan
Salah satu cara untuk menghindari trikomoniasis adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual vaginal dengan orang yang terinfeksi.
Beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya trikomoniasis:
● Gunakan kondom lateks saat berhubungan seksual.
● Hindari membersihkan bagian dalam vagina menggunakan air atau cairan lain (douching). Vagina memiliki keseimbangan bakteri untuk mempertahankan kesehatannya. Saat Anda melakukan douche, Anda dapat menghilangkan beberapa bakteri yang bermanfaat, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk terkena penyakit menular seksual di kemudian hari.
● Hindari berganti-ganti pasangan seksual
● Bicarakan riwayat seksual Anda dengan pasangan Anda untuk menghindari potensi resiko infeksi.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Trichomoniasis. CDC website. 2021 [online]
Kusumasari R. Trikomoniasis. Menara ilmu parasitologi kedokteran universitas Gadjah Mada. Parasito FKKMK UGM website. 2019 [onnline]
Smith DS. Trichomoniasis. Medscape website. 2020 [online]
Johnson TC. Trichomoniasis. WebMD. 2019 [online]
Sumber foto: Pixabay