Berita Ponorogo
Jelaskan Mekanisme Boyongan Pedagang ke Pasar Legi Ponorogo, Dinas Perdagkum: Dibagi Sesuai Dagangan
Jelaskan mekanisme boyongan pedagang ke Pasar Legi Ponorogo, Dinas Perdagkum: Dibagi sesuai zona barang dagangan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pasar Legi Ponorogo bakal segera diisi oleh pedagang dalam waktu dekat ini.
Kabid Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Perdagkum) Ponorogo, Fitri Nur Cahyo mengatakan, saat ini tinggal menunggu finalisasi persiapan sarana dan prasarana Pasar Legi.
"Tinggal beberapa titik terkait rambu-rambu parkir, arah belok kanan kiri, serta petunjuk zonasi barang dagangan yang saat ini sudah mulai dikerjakan," kata Fitri, Jumat (28/5/2021).
Selain itu, saat ini Pemkab Ponorogo masih menunggu proses lelang untuk pengisian petugas kebersihan dan keamanan Pasar Legi Ponorogo.
"Semoga bulan depan bisa diketahui pemenang lelangnya yang bisa mengisi 13 security (petugas keamanan) dan 18 cleaning servis (CS atau petugas kebersihan)," lanjutnya.
Fitri menjelaskan, mekanisme pengisian Pasar Legi akan dibagi sesuai zona atau sesuai lantai.
"Sesudah tumpengan, yang akan diisi pada hari pertama adalah lantai 1 sesuai zona mereka yaitu sayur, daging, dan barang-barang basah," ucap Fitri.
"Hari selanjutnya lantai 2, lalu lantai 3 hingga terakhir lantai 4. Jadi pindahannya ini tidak bisa selesai dalam 1-2 hari," lanjutnya.
Nantinya, hanya ada satu pintu yang dibuka saat boyongan, yaitu pintu utara atau pintu belakang.
Baca juga: Tanggal Pindahan Masih Belum Jelas, Pedagang Pasar Legi Ponorogo Minta Sosialisasi Pemkab Tak Mepet
"Pada saat proses boyongan ini, sekitar satu minggu hanya pedagang yang boleh masuk dan masih tertutup untuk masyarakat," kata Fitri.
Ketika proses boyongan sudah 50 persen, Dinas Perdagkum akan mengajak bicara kembali pedagang untuk menentukan kapan pasar mulai dibuka.
Fitri juga memastikan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pedagang jauh-jauh hari sebelum pindahan ke pasar yang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 133 miliar tersebut.
"Nanti kita ajak bicara perwakilan per zona jenis dagangan. Saat ini belum, karena tanggal pindahannya belum ditentukan," jelas Fitri.
Pasar Legi diproyeksikan mampu menampung kurang lebih 3 ribu pedagang.
Pedagang yang diutamakan untuk mengisi Pasar Legi adalah para pedagang lama yang terdampak kebakaran pada tahun 2017 lalu.
"Selain itu ada pedagang Pasar Lanang, pedagang pelataran eks pengadilan, pedagang pasar stasiun dan grosir," terang Fitri.