Berita Viral
Alasan Siswi SMP Viral di Video Nyaris Bugil Terkuak, Kejadian Sebenarnya: Iseng Akui Ketagihan Seks
Alasan sebenarnya siswi SMP di Tasikmalaya menyebar video dirinya setengah bugil dengan pria jadi sorotan, kejadian sebenarnya terkuak.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Dalam video yang beredar terekam seorang perempuan muda berambut panjang setengah bugil bersama teman prianya.
Di video yang berdurasi 6 detik tersebut, perempuan muda tersebut menawarkan jasa kencan dengan tarif Rp 200 ribu.
Dari hasil penelurusan, perempuan muda tersebut adalah siswi kelas IX salah satu SMP di Tasikmalaya.
"Awalnya kami mendapati ada laporan dari penggiat pendidikan beredar video setengah bugil perempuan yang masih di bawah umur bersama teman prianya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya."
"Setelah ditelusuri ternyata anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salah satu SMP. Dari tayangan video berdurasi 6 detik tersebut hanya pemeran perempuan berkata 'sini open BO 200' saja," kata Ato.
Baca juga: Viral Ada yang Tak Pakai Masker di Pesta Pernikahan Anaknya, Zeiniya Anggota DPRD Jatim Minta Maaf
Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polreskab Tasikmalaya dan dua pelaku di video tersebut dimintai keterangan oleh polisi.
Ia menyebut di lokasi pengambilan video tersebut ada 5 orang bersama siswi tersebut.
Namun yang terekam di video viral tersebut hanya dia dan seorang rekan prianya.
Ato mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, siswi tersebut membuat video itu dibuat hanya untuk bercanda seusai melakukan hubungan seksual dengan seorang pria.

Siswi tersebut mengaku tak benar-benar menjual diri dengan bayaran Rp 200 ribu.
Walaupun demikin, Ato menyerahkan kasus tersebut ke polisi.
"Sesuai pengakuan pelaku perempuan dalam video itu, mereka mengaku hanya iseng seusai berhubungan badan dengan bercanda tarif BO."
"Namun, hal itu nanti hasilnya kita serahkan ke pihak Satreskrim Polreskab Tasikmalaya apakah masuk unsur pidana atau tidak," jelas dia.
Pihaknya juga berusaha mendalami apakah hubungan seksual yang dilakukan siswi SMP tersebut ada unsur paksaan atau suka sama suka.
Serta menyelidiki apakah hubungan seksual yang mereka lakukan karena ada transaksi dengan bayaran uang.