IAIN Tulungagung Resmi Jadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Ancang-ancang Buka Fakultas Kedokteran

Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - IAIN Tulungagung kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, yang disingkat UIN Satu Tulungagung.

Secara resmi perubahan status ini tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 40 tahun 2021, yang ditandatangani presiden pada 11 Mei 2021.

Rektor UIN Satu, Maftukhin mengatakan, nama Sayyid Ali Rahmatullah adalah nama keulamaan Sunan Ampel.

"Kita dulu bagian dari Sunan Ampel Surabaya. Tentu kita kan tidak bisa menggunakan nama yang sama," ujar Maftukhin, Senin (31/5/2021).

Cikal bakal UIN Satu Tulungagung dimulai pada 1968 sebagai cabang Fakultas Tarbiyah Sunan Ampel Surabaya.

Lalu berkembang tahun 1997 menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung.

Tahun 2017 STAIN meningkat menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN), hingga akhirnya menjadi UIN di tahun 2021 ini.

"Penggunaan nama Sayyid Ali Rahmatullah, kita tidak ingin menciptakan ilmuwan yang jadi pejabat. Tetapi menghasilkan ilmuwan yang berbasis ulama," sambung Maftukhin.

Dengan status baru universitas, perguruan tinggi ini bisa membuka fakultas umum.

Menurut Maftukhin, rencananya akan ada fakultas kelautan, kedokteran, mineralogi, pertanian dan vokasi.

Fakultas baru ini akan diwujudkan secara bertahap.

Baca juga: IAIN Tulungagung Segera Berganti Jadi UIN, Bupati Harap Ada Jurusan Kedokteran dan Teknik Industri

"Ini program jangka panjang, bisa lima tahun ke depan. Tapi yang bisa cepat adalah mineralogi," ungkap Maftukhin.

Diakui Maftukhin, saat ini tengah ada moratorium untuk jurusan kedokteran.

Namun ke depan selama proses, pihaknya yakin moratorium akan dicabut.

Pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan RSUD dr Iskak Tulungagung yang berstatus rumah sakit pendidikan.

Fakultas kedokteran ini akan sangat membantu meningkatkan derajat kesehatan warga Tulungagung.

Berita tentang Tulungagung

Berita tentang Jawa Timur