Berita Tulungagung
Jalan Pahlawan dan Jayeng Kusumo Tulungagung Rawan Kecelakaan, Dalam Dua Bulan Tiga Orang Meninggal
Jalan Pahlawan dan Jayeng Kusumo Tulungagung rawan kecelakaan, dalam waktu dua bulan ada tiga orang yang meninggal dunia.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tiga orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Pahlawan dan Jalan Jayeng Kusumo Tulungagung, selama dua bulan terakhir.
Sementara jumlah kecelakaan di rentang yang sama sebanyak lima kejadian.
Ruas jalan ini adalah jalur utama Tulungagung ke Kediri sepanjang sekitar 4 kilometer.
Jalur yang lurus serta jalan yang lebar diduga memicu para pengendara memacu kendaraannya.
Selain itu, kecelakaan juga disebabkan kecerobohan pengguna jalan.
"Kami akan bahas kerawanan jalur ini di Forum Lalu Lintas Kabupaten Tulungagung," terang Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Bayu Agustyan, Kamis (3/6/2021).
Data di Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, ENW (32) seorang ibu rumah tangga asal Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru meninggal pada 18 April 2021.
ENW meninggal setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak mobil boks.
Korban berikutnya adalah THT, warga Desa Tapan, yang terlibat kecelakaan pada Selasa (1/6/2021) pagi.
Korban meninggal setelah ditabrak pemotor lain yang berbelok.
Malam harinya, ES (43) warga Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar juga terlibat kecelakaan di ruas yang sama.
Ia menabrak mobil parkir di tepi jalan, dan meninggal saat menjalani perawatan.
Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Tersisa 53 Guru SMA/SMK di Tulungagung yang Belum Divaksin Covid-19
Kecelakaan karambol tanpa korban terjadi pada 19 Mei 2021, melibatkan dua minibus dan truk tronton.
Lalu pada 22 Mei 2021, dua remaja terlibat kecelakaan di Jalan Pahlawan, depan Apotek Kimia Farma.
"Untuk sementara kami tingkatkan patroli di ruas jalan itu," sambung Bayu.
Menurut Bayu, kecelakaan juga dipicu penerangan jalan yang kurang.
Selain itu kondisi jalan yang bergelombang juga turut memicu kecelakaan.
Bayu juga akan meminta tambahan rambu lalu lintas di ruas jalan ini.
"Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, karena kecelakaan bermula dari pelanggaran lalu lintas," tegasnya.
Jalan Pahlawan menyambung Jalan Jayeng Kusumo adalah jalan nasional ke arah utara Tulungagung.
Pantauan di lokasi, ruas jalan ini cukup luas dengan empat lajur.
Banyak kendaraan memacu kecepatan, karena jalan yang cukup lebar ini.
Padahal jalur ini masuk jalur perkotaan, sehingga kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah 50 kilometer per jam.