Berita Lamongan
Lamongan Mulai Kembangkan Populasi Sapi Belgian Blue, Siap Jadi Tulang Punggung Peternakan Jatim
Sapi Belgian Blue mulai dikembangkan di Lamongan. Bupati Yuhronur Efendi siap membantu memenuhi beberapa sarana
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
"Belgian Blue ini adalah sapi yang punya masa depan baik, tinggi besar, struktur tulang kuat, daging bertumpuk-tumpuk. Ini akan sangat menjanjikan bagi kita semua,” ungkapnya.
Bersamaan acara tersebut, Yuhronur juga menyerahkan penghargaan kepada petugas inseminasi buatan berprestasi, petugas puskeswan berprestasi, petugas pelapor terbanyak kasus penyakit hewan melalui iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional), petugas wilayah dengan capaian polis terbanyak, serta penyerahan polis AUTSK (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sukriyah, mengungkapkan, untuk saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia masih sekitar 65 persen yang tercukupi, kekurangannya masih impor. Sedangkan Provinsi Jatim sendiri masih bisa memberikan pasokan daging nasional sebanyak 35 persen.
Lamongan merupakan salah satu tulang punggung bantu pemasokan daging provinsi dan nasional.
"Harapannya dengan dikembangkannya Belgian Blue ini dapat meningkatkan populasi, sehingga produksi daging sapi juga dapat meningkat,” katanya.
Sapi Belgian Blue dikembangkan di Indonesia sejak awal tahun 2016. Belgian Blue sendiri merupakan jenis rumpun sapi baru di Indonesia yang berasal dari Belgia Tengah.
Sapi ini memiliki karakteristik unggul yakni memiliki otot ganda (double muscle), tempramen jinak dan mudah dalam penanganannya.
Selain itu, juga memiliki postur tubuh besar dan tinggi, dengan kadar lemak rendah dan kenaikan berat badan tinggi kurang lebih 1,2 kg sampai 1,5 kg.
Berbeda dengan sapi umumnya yang kenaikan berat badannya berkisar antara 0,8 kg sampai 1,2 kg.
Berita tentang Lamongan
Berita tentang Jawa Timur