Berita Surabaya
Pemkot Surabaya Sekat Gerbang Jembatan Suramadu hingga 12 Hari ke Depan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Kepolisian dan TNI, melakukan penyekatan dan rapid antigen di Suramadu, tepatnya di pintu keluar
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Kepolisian dan TNI, melakukan penyekatan dan rapid antigen di Suramadu, tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya. Rencananya penyekatan ini akan dilakukan hingga 12 hari ke depan.
Ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6/2021) malam.
"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (7/6/2021).
Penyekatan ini dilakukan untuk memastikan setiap pengendara yang masuk ke Kota Surabaya negatif Covid-19. Pada hari pertama penyekatan, Minggu (6/6/2021), ia bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyanigrum memimpin langsung jalannya penyekatan ini.
Sebanyak 2.600 pengendara yang akan masik Surabaya mengikuti rapid antigen akan masuk ke Surabaya. Dari jumlah itu, 83 di antaranya positif, sehingga mereka dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan tes swab PCR.
"Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang). Kami lihat besok keluarnya bagaimana," kata Cak Eri.
Bagi pengendara yang hasil swab PCRnya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan. RS ini telah disiapkan untuk memberikan perawatan lebih lanjut.
Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo. Mereka akan diisolasi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, selain Surabaya dan Bangkalan, ke depan penyekatan dan rapid antigen tak hanya dilakukan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Namun, hal ini juga diterapkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan menuju arah ke Surabaya.
Nantinya setiap pengendara yang akan menuju ke Surabaya akan dilakukan rapid antigen. Nah, apabila hasilnya negatif, maka akan diberikan tanda berupa stiker di kendaraannya.
Namun demikian, Wali Kota Eri menyebut, apabila dalam pelaksanannya nanti ditemukan kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya tidak dilengkapi stiker, maka secara otomatis petugas akan menghentikan dan dilakukan rapid antigen.
Baca juga: Soekarno Gagal Kabur Saat Soeharto Berkuasa, Pengawal Sebut Akibat 1 Hal hingga Pesan untuk Megawati
"Kalau motor atau mobil tidak ada tandanya (stiker) yang kita sepakati, maka ketika masuk ke Surabaya kita hentikan untuk rapid antigen. Jadi bekerja sama, Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) kepada Ibu Gubernur Jatim karena ada pembagian tugas di Bangkalan dan Surabaya," tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum dalam laporannya menyampaikan, selain di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 juga dilakukannya di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.
"Kami sudah melakukan peninjauan bersama Wali Kota Surabaya di Dermaga Ujung. Itu adalah salah satu (pelabuhan) penyeberangan masyarakat, dari (Pelabuhan) Kamal Madura ke Surabaya," kata AKBP Ganis.