Berita Jatim
Rakerwil 2021 AMSI Jawa Timur Resmi Digelar, Usung Tema Smart City, Fokus Utama 'Ekonomi Sejahtera'
Rakerwil 2021 AMSI Jawa Timur resmi dibuka Jumat (11/6/2021). Ketua Umum AMSI PusatWenseslaus Manggut ungkap alasan mengangkat tema Smart City.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur resmi terselenggara, Jumat (11/6/2021).
Dalam Rakerwil 2021 yang digelar selama dua hari, 11-12 Juni di Royal Senyiur Hotel Prigen Kabupaten Pasuruan ini, AMSI Jawa Timur menggelar seminar nasional Jurus Transformasi Digital Daerah.
Adapun tema yang diusung dalam seminar tersebut adalah Smart City, Creative Government: Membangun Ekosistem Digital CETTAR Bagi Pembangunan Jawa Timur.
Seminar nasional yang dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Keynote Speaker Menteri Koperasi UKM Teten Masduki ini dibagi menjadi dua sesi.
Baca juga: Lamongan Jadi Pilot Project Sekolah Orang Tua Hebat, Begini Harapan Ketua PKK Jatim Arumi Bachsin
Sesi pertama, Jumat (11/6/2021), narasumber dan tokoh yang dihadirkan adalah, Ketua Umum AMSI Pusat Wenseslaus Manggut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diwakili oleh Kepala Diskominfo Surabaya, Muhammad Fikser, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Sesi pertama seminar nasional AMSI Jawa Timur dipandu oleh Iman Dwi Hartanto.
Sedangkan sesi kedua seminar nasional dipandu moderator Abdul Rokim, Sabtu (12/6/2021), menghadirkan Wakil Ketua AMSI Pusat Suwarjono, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, dan David Santoso selaku Founder KEK Singhasari sekaligus Direktur PT IGT, sebagai narasumber.
Ketua Umum AMSI Pusat, Wenseslaus Manggut mengungkapkan dengan mengangkat tema Smart City maka fokus utama kegiatan kali ini terkait pemanfaatan teknologi bisa dimaksimalkan untuk membuat roda perekonomian dan roda pemerintahan yang sejahtera.
"Sejahtera yang saya maksud disini, misi yang dijalankan dari pihak media harus bisa memudahkan segala aktivitas penghuni kota ditempat masing-masing, misalnya, bagaimana mereka (masyarakat) tau apa yang baru dan apa yang terjadi ditempat yang mereka tinggali," ujar Wenseslaus saat memberikan sambutan.
Misi itu, lanjutnya, demikian juga sama berlakunya bagi Pemerintah Kota dan Kabupaten.
Sementara itu, Fikser sapaan akrab Muhammad Fikser mengungkapkan, Pemkot Surabaya diera kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi pun juga sudah menjalankan sistem Smart City dalam upaya membuat roda perekonomian dan roda pemerintahan yang sejahtera.
Baca juga: Kagum Sistem Pelayanan Smart Kampung di Desa Banyuwangi, Menteri Tito Karnavian: Kemendagri Kalah
Pertama, kata Fikser, pihaknya telah fokus mendukung UMKM Surabaya melalui Aplikasi Toko Kelontong (Toko Sembako).
"Wali Kota Eri telah mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli sembako ke UMKM melalui aplikasi toko kelontong," ujar Fikser.
Perihal roda pemerintahan yang sejahtera, dikatakan Fikser, Pemkot Surabaya juga telah memanfaatkan digital dalam mengimplementasikan hal ini.