Khofifah Indar Parawansa Jadi Kandidat Terkuat Ketua IKA Unair Periode 2021-2025

"Kongres IKA Unair akan diselenggarakan pada 3 Juli 2021 di Airlangga Convention Center dan akan dihadiri 121 peserta. Sebagai utusan 40 delegasi selebihnya dewan pertimbangan. Pelaksanaannya berlangsung offline dan online," ujar Budi, Sabtu (19/6/2021).

Setelah Khofifah menjadi calon terkuat dengan terbanyak mendapatkan dukungan komisariat, wilayah maupun cabang, di urutan kedua, nama Indra Nur Fauzi tercatat mengantongi empat rekomendasi. Yaitu dari wilayah NTB, Jabar, Komisariat FEB, dan Komisariat FPK.

Selain itu, Paulus Totok Lusida mendapatkan rekomendasi usulan dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran Gigi. Sedangkan Hendy Hendarto mendapatkan rekomendasi dari pengurus wilayah Jatim dan Jateng.

Baca juga: Ketua Umum REI Totok Lusida Didorong Pimpin IKA Unair Surabaya, Disebut Peroleh Dukungan 60 Persen

Berikutnya nama Moh Adib Khumaidi mendapatkan rekomendasi dari Komisariat Fakultas Kedokteran, pengurus wilayah Sumsel. Dan Abdul Kadir Jailani mendapatkan rekomendasi dari pengurus wilayah DKI Jakarta.

Sementara Dimas Oky Nugroho mengantongi rekomendasi usulan dari Komisariat Fisip. Terakhir Kohar Hari Santoso diusulkan oleh pengurus cabang Malang.

Dengan jumlah rekomendasi yang dikantongi, maka Indra Nur Fauzi alumni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB' 94), menjadi pesaing ketat Gubernur Khofifah. Nama Indra Nur Fauzi memang nyaris tak terdengar. 

Berbeda dengan sosok Totok Lusida yang kini menjabat sebagai Ketua Umum REI, dan juga nama Dimas Oky Nugraha yang kini menjabat sebagai tim ahli Menko Perekonomian RI, atau Kohar Hari Santoso yang kini menjabat sebagai Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Namun harus diakui, dukungan yang dimiliki Indra Nur Fauzi hanya selisih satu rekomendasi dengan Khofifah.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku, dirinya bersedia maju sebagai calon ketua umum IKA Unair lantaran didorong oleh sejumlah alumni. Namun, Khofifah memastikan niatnya ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah provinsi. 

"Jadi rek, pendaftaran itu sebenarnya terjadi saat kami sedang kumpul-kumpul. Saya diajak daftar. Saya saat itu sampai bilang, 'sik poo rek, sik poo rek (sebentar lah)'. Saya ulang-ulang. Sampai berlalu beberapa jam, sampai mereka bilang 'bu ini sudah akan ditutup beberapa jam lagi,' maka ya sudah bismillah saya tanda tangani,” urai Khofifah.

Ia mengaku pada saat itu, ia disodori berkas surat yang sudah bermaterai dan ia tinggal tanda tangan. Berkas itu ia tanda tangani pada tanggal 14 Juni 2021.

Berita tentang Jawa Timur