Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Polres Tulungagung Menangkap Buron Terduga Pelaku Pemerasan dengan Modus Open BO

Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung menangkap Dondik Setiawan (36), terduga komplotan pemeras dengan menyaru sebagai anggota polisi

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Istimewa/ Dokpol
Tersangka pemerasan dengan modus Open BO, Dondik Setiawan (36). 

Reporter: David Yohanes | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung menangkap Dondik Setiawan (36), terduga komplotan pemeras dengan menyaru sebagai anggota polisi.

Warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri ini sebelumnya buron sejak kawanannya dibongkar polisi, Maret 2021 silam.

Dondik ditangkap saat berada di rumah saudaranya di Desa/Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Senin (14/6/2021) silam.

“Tiga temannya sudah lebih dulu tertangkap. Tersangka ini buron selama dua bulan,” terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat.

Tiga tersangka yang lebih dulu ditangkap adalah Adi Indra Guna (35) warga Perum Delta Kutoanyar Kecamatan Tulungagung; Dany Setiawan (36) warga Desa/Kecamatan Kedungwaru dan Sujianto (44) alias Jliteng warga Dusun Dwi Wibowo Desa/Kecamatan Kedungwaru.

Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini menggunakan umpan seorang perempuan di bawah umur berinisial W.

W menawarkan layanan kencan lewat media sosial, untuk menjerat calon mangsa.

Saat W tengah berkencan dengan laki-laki yang berhasil dijeratnya, kawanan ini menggerebek kamar tempat kendan.

Mereka mengaku sebagai anggota Polisi, dan mengancam akan mempidanakan laki-laki yang berkencan dengan W.

Apalagi W masih di bawah umur, sehingga ancamannya akan semakin berat.

Baca juga: PC NU Kota Malang Gelar Vaksinasi vaksinasi Bagi 700 Muslimat NU dan Takmir Masjid

“Ujung-ujungnya mereka memeras korbannya untuk memberikan sejumlah uang yang diminta,” sambung Tri Sakti.

Hingga saat ini sudah ada empat korban yang melapor ke Polres Tulungagung.

Hasil penyidikan yang dilakukan polisi, komplotan ini sudah beraksi dengan modus “Open BO” sebanyak  tujuh kali di Tulungagung dan dua kali di Kediri.

Mereka juga pernah 13 kali memeras korban dengan modus menuduh korban Cash On Delivery (COD) minuman keras jenis ciu.

Mereka juga pernah memeras korban dengan modus mengedarkan pil dobel.

Otak komplotan ini adalah Dany. Bahkan saking banyaknya orang yang jadi korbannya, penahanan Dany harus dititipkan ke Mapolsek Kalangbret.

Sebab saat itu ada tahanan lain yang pernah jadi korban Dany, dan melakukan kekerasan kepadanya. (David Yohanes)

Kumpulan berita Tulungagung terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved