Tampil Elegan Bertema Alam, Desa Samaran Sampang Curi Perhatian di Tambelangan Fashion Carnival 2025
Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura turut memeriahkan Tambelangan Fashion Carnival (TFC) 2025
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Dalam ajang Tambelangan Fashion Carnival, perwakilan Desa Samaran tampil anggun dengan busana bertema alam
- Tahun ini lebih spesial karena kostum yang digunakan dibuat sendiri oleh warga Desa Samaran, tidak lagi menyewa seperti tahun-tahun sebelumnya.
- Peserta melintasi karpet merah dari Pasar Tambelangan ke Kantor Kecamatan, disambut sorak penonton yang menambah semarak suasana acara.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura turut memeriahkan Tambelangan Fashion Carnival (TFC) 2025 dengan penampilan yang elegan dan memukau, (3/9/2025) malam.
Mengusung tema nature (alam), putri perwakilan desa tampil anggun dengan busana berwarna putih yang dihiasi dedaunan, selaras dengan nuansa hijau dan harmoni alam.
Peserta dari Desa Samaran melangkah percaya diri di atas karpet merah, menelusuri rute yang telah ditentukan mulai dari depan Pasar Tambelangan hingga garis finis di depan Kantor Kecamatan Tambelangan.
Sorak sorai penonton menambah semarak suasana, menjadikan parade busana semakin meriah.
Sekretaris Desa (Sekdes) Samaran, Zahrul Ghunawan, mengatakan bahwa keikutsertaan desanya merupakan bentuk dukungan sekaligus partisipasi aktif dalam meramaikan acara tahunan di Kecamatan Tambelangan.
“Kami dari Desa Samaran sangat antusias mengikuti TFC tahun ini. Ajang ini sudah memasuki tahun kelima, dan setiap tahun selalu menghadirkan semangat baru bagi para pemuda untuk berkarya,” ujarnya.
Baca juga: 2 Pencuri Burung Murai Batu di Sampang Gagal Kabur, Sangkar Dibuang dan Burung Senilai Jutaan Hilang
Bahkan, keikutsertaan tahun ini lebih spesial sebab, untuk kostum yang digunakan merupakan karya sendiri kreativitas masyarakat.
"Untuk sebelumnya kami menyewa kostum tapi untuk tahun ini, kami buat sendiri," terangnya.
Lebih lanjut, Zahrul berharap TFC dapat terus digelar setiap tahun karena selain menjadi ruang kreativitas pemuda, acara ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Selain sebagai ajang unjuk kreativitas, kegiatan ini juga mampu menggerakkan roda perekonomian. Saat acara berlangsung, banyak pedagang yang berjualan di sepanjang rute dan itu sangat membantu masyarakat kecil," pungkasnya.
Ekspor Naik Tumbuh 20,96 Persen Setara USD 2,92 Miliar, Jadi Bukti Peningkatan Kualitas Produk Jatim |
![]() |
---|
Sempat Menumpuk di Gudang PG Jatiroto, Petani Tebu Lumajang Lega Ribuan Ton Gula Sudah Terserap |
![]() |
---|
Jelang Libur Panjang, Disporapar Beberkan Dampak Isu Demo Bagi Pariwisata di Kota Malang |
![]() |
---|
Ini Penyebab Aksi Unjuk Rasa di Tulungagung Dibatalkan, Polisi Tetap Perketat Penjagaan |
![]() |
---|
Izin Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Jember Belum Lengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.