Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Atap Rumah TKW di Ponorogo Dibongkar, Berawal Perceraian Yang Mendadak Sepulang dari Hongkong

Sebuah atap rumah di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo dibongkar, Rabu (23/6/2021)

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sofyan Arif Candra
Sebuah Atap Rumah di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo dibongkar, Rabu (23/6/2021). 

Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sebuah atap rumah di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo dibongkar, Rabu (23/6/2021).

Nampak sejumlah orang mempreteli kontruksi atap rumah tersebut lalu memindahkannya ke truk.

Tak pelak, proses pembongkaran atap rumah tersebut menjadi tontonan warga sekitar.

Sekretaris Desa Carangrejo, Juweni mengatakan pembongkaran atap rumah tersebut diawali dari perceraian ANJ dan AGS.

Tak ada angin tak ada hujan, ANJ yang baru pulang dari Hongkong tiba-tiba menggugat cerai suaminya, AGS.

Karena rumah tersebut dibangun bersama, dan ada kontruksi kayu dari AGS, AGS meminta kayu tersebut untuk ia bawa pulang ke Desa Tulung, Kecamatan Sampung.

AGS juga tak meminta harta gono-gini hanya meminta membawa barang-barangnya pulang ke Desa Tulung. 

"Kedua belah pihak mufakat untuk membongkar kayu dan membawanya ke keluarga sang pria," kata Juweni.

Pihak pemerintah desa sendiri telah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak namun menemui jalan buntu.

"Sudah disaksikan semua pihak dan ada surat pernyataan bahwa tidak ada intimidasi dari pihak manapun karena sepakat kedua belah pihak untuk membongkar konstruksi kayu berupa atap dan gawang pintu," lanjutnya.

Baca juga: Begini Skenario Baru 4 Tempat Penanganan Covid-19 dan PMI di Lamongan, Ketua Satgas: Taati Prokes

ANJ sebenarnya sudah berniat untuk mengganti kayu-kayu tersebut dengan uang namun AGS enggan menerima tawaran tersebut.

Hal ini lantaran AGS mendapat perintah dari orang tuanya untuk membawa pulang kayu-kayu yang dulu diberikan orang tua AGS untuk membangun rumah AGS dan ANJ.

"AGS dan kedua pihak keluarga sebenarnya tidak menginginkan perceraian termasuk ibu ANJ yang tidak ingin AGS dan ANJ berpisah, namun ANJ-nya sendiri yang bersikeras ingin cerai," jelas Juweni.

Akhirnya pembongkaran pun terjadi, pihak AGS dengan teliti memilih kayu miliknya untuk ia bawa pulang.

"Kalau bangunan temboknya ya tetap utuh, tidak dirobohkan," pungkasnya.

Kumpulan berita Ponorogo terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved