Berita Gresik
Ketahuan Nikahi Wanita Bersuami, Oknum Perangkat Desa di Gresik Terancam Diberhentikan
Seorang oknum perangkat Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme terancam diberhentikan dari jabatannya. Oknum tersebut nekat menikahi warganya sendiri secar
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Willy Abraham I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang oknum perangkat Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme terancam diberhentikan dari jabatannya. Oknum tersebut nekat menikahi warganya sendiri secara siri selama Pandemi Covid-19.
Oknum perangkat tersebut menikahi seorang perempuan yang sudah bersuami. Padahal dia sendiri telah berkeluarga dan memiliki dua orang anak.
Akibat dari perbuatannya, oknum tersebut kini telah dilaporkan ke Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani. Hasilnya pelaku terancam diberhentikan dari jabatannya.
Kepala Desa Gedangkulut, Ali Mas'ud datang langsung ke kantor Bupati Gresik di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kebomas.
Pihaknya sudah bertemu dan meminta arahan terkait persoalan tersebut.
"Tadi siang kami sudah menghadap Bupati Gresik. Beliau meminta agar kami membuat SK pemberhentian," kata dia, Kamis (1/7/2021).
Ali menyebut, oknum tersebut masih masuk di kantor desa. Pihaknya sudah diwanti-wanti warga agar segera memberhentikan oknum tersebut dari jabatannya.
Warga tidak terima setelah suami dari korban membongkar kisah cinta terlarang yang sudah berjalan selama satu tahun.
Bahkan keduanya diduga telah melakukan pernikahan siri. Dia akhirnya mengantongi bukti jika istrinya selingkuh dengan perangkat desa tersebut.
Dengan keadaan marah dan kecewa, pria itu langsung meluruk ke kantor desa.
Beberapa warga yang mengetahui ikut geram. Mereka mengancam akan menggelar aksi, kecuali perangkat desa itu dicopot dari jabatannya.
Sebelumnya Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gedangkulut, Somali mengaku mendapat laporan warga terkait perbuatan oknum perangkat desa.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung merespon dan membuat surat kepada kepala desa untuk ditindak sesuai aturan yang berlaku," kata dia beberapa waktu lalu.