Apotek Online Lifepack
Vaksin HPV Bisa Disuntikkan Sejak Usia 9 Tahun, Yuk Kenali Lebih Jauh Manfaat dan Efek Sampingnya
Mengenal Vaksin HPV untuk menangani kanker serviks bersama dr Irma Lidia, tim dokter Lifepack. Bisa disuntikkan sejak anak usia 9 tahun.
TRIBUNJATIM.COM - Vaksin secara umum berasal dari badan virus yang telah dijinakkan atau dilemahkan.
Vaksin diciptakan untuk mencegah sekaligus mengatasi penyebaran penyakit.
Salah satu penyakit mematikan yang paling banyak membunuh korban yaitu kanker serviks.
Kini mulai dikembangkan vaksin untuk menangani kanker serviks yang diberi nama Vaksin HPV.
Berikut artikel selengkapnya tentang Vaksin HPV, ditinjau oleh dr Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
Deskripsi Vaksin
Vaksin pencegah kanker rahim diciptakan untuk membunuh human papilloma virus. Salah satu jenis virus penyebab kanker dinding rahim.
Telah dipatenkan tahun 2006 dan beberapa tahun kemudian ditetapkan sebagai salah satu vaksinasi rutin untuk anak-anak.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan timbulnya kutil pada kelamin dan penyakit dengan penyebab virus yang sama.
Mekanisme Pemberian
Vaksin akan disuntikkan di bagian lengan atas maupun paha. Lebih tepatnya di bagian intramuscular di dalam otot.
Dosis yang diberikan sebesar 0,5 ml dalam satu kali suntikan. Simak mekanisme vaksinasi HPV berikut ini.
1. Tubuh area suntik akan diusap dengan kapas yang dibasahi alkohol.
2. Kulit di sekitar area suntik akan dijepit oleh dokter.
3. Vaksin disuntikkan ke permukaan kulit hingga menembus otot (intramuscular)
4. Setelah vaksin masuk sempurna, jarum ditarik dan kulit bekas suntikan akan diberikan kapas yang dibasahi alkohol untuk menekan aliran darah.
Aturan Pemakaian Vaksin HPV
Aturan pemakaian dan dosis yang diberikan dikelompokkan berdasarkan usia.
Pasien akan diinformasikan waktu penyuntikan vaksin yang tepat. Keharusan menerima vaksin guna mencegah kanker serviks biasanya akan diumumkan dan dijadwalkan melalui sekolah.
Berikut ini aturan pemakaian vaksin HPV untuk anak-anak dan remaja.

1. Usia 9-14 Tahun
Sistem reproduksi belum matang pada usia anak-anak.
Waktu terbaik vaksin HPV diberikan, karena fungsi reproduksi yang belum optimal membuat anak-anak belum beresiko terkena virus HPV.
Berikan jarak penyuntikan vaksin pertama dan vaksin kedua dengan kurun waktu 6-12 bulan.
2. Usia 15 Tahun
Bisa dijadikan penyuntikan vaksin yang kedua kalinya untuk remaja. Dokter biasanya akan menanyakan terkait riwayat vaksin sebelumnya.
Agar tidak diberikan vaksin kedua dengan jarak waktu pendek. Termasuk kondisi fisik seperti pubertas juga akan menjadi salah satu pertimbangan pemberian vaksin.
Penyuntikan sebanyak 3 kali dengan jarak waktu masing-masing 6 bulan.
3. Usia 27-45 Tahun
Usia dewasa baik yang sudah menikah dan melakukan hubungan badan maupun belum, tetap perlu berkonsultasi ke dokter.
Sebagai salah satu pertimbangan ada tidaknya treatment sebelum yang akan dilakukan vaksinasi.
Beberapa harus diketahui kondisi kesehatan terkini untuk memastikan bisa divaksinasi.
Pemberian vaksin sebanyak 3 kali dengan jangka waktu 1-2 bulan untuk vaksin yang kedua, dan 6 bulan untuk vaksinasi ketiga.
Manfaat Vaksinasi HPV
Fungsi utama pemberian vaksinasi HPV untuk mencegah terpaparnya virus. Tak hanya mencegah kanker serviks bagi anak-anak. Vaksinasi juga berfungsi pencegahan berbagai penyakit berikut ini.
1. Menurunkan Jumlah Resiko Terkena Kanker Serviks
Manfaat vaksin HPV lebih dirasa jika diterapkan kepada anak-anak. Sehingga saat ia beranjak dewasa, resiko terkena kanker serviks lebih kecil.
Hindari menunggu munculnya gejala, baru dilakukan vaksinasi. Karena dikhawatirkan jika gejala tidak terlalu terasa sakit, tetapi sudah mencapai stadium tinggi. Pengobatannya pun akan lebih sulit dibanding pencegahannya.
2. Melindungi dari penyakit Kutil Kelamin
Salah satu penyebab kutil di kelamin adalah human papilloma virus yang dapat menular melalui kontak fisik seperti hubungan badan.
Gejala yang dialami yaitu merasa panas di alat kelamin dan keluar cairan busuk dari vagina. Infeksi ini kemungkinan akan kembali terjadi jika tidak segera ditangani.
3. Menghindari Infeksi Lebih Lama
Imunisasi HPV pertama kali ditujukan untuk menciptakan sel memori di tubuh. Saat dilakukan suntikan kedua, antibodi sudah mengenali virus dan bisa langsung melawannya. Jeda pemberian antar vaksin ini pasien diharapkan mampu menghindari virus HPV.
Efek Samping
Efek samping dapat ditimbulkan setelah vaksinasi sendiri maupun karena adanya reaksi suatu obat. Dapat dirasakan langsung setelah vaksinasi seperti timbulnya rasa nyeri di sekitar suntikan. Warna kulit di area suntikan menjadi kemerahan, sedikit memar dan bengkak.
Efek samping vaksin HPV lebih lanjut yaitu mual, pusing, demam, dan rasa lelah. Kondisi demikian masih tergolong wajar atau tidak terlalu berbahaya, hanya sedikit mengganggu aktivitas fisik.
Efek samping juga ditimbulkan dari adanya interaksi obat setelah vaksinasi. Perlakuan kemoterapi yang dilakukan setelah vaksinasi mampu menurunkan respon imun terhadap vaksin.
Konsumsi obat antikoagulan mencegah pembekuan darah, sehingga mengakibatkan pendarahan setelah vaksinasi. Umumnya dokter akan memberikan keterangan hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksinasi untuk mengantisipasi kejadian yang membahayakan.
Itulah penjelasan mengenai Vaksin HPV mulai dari pengertian hingga efek samping yang dihasilkan.
Lebih lengkap jika sebelum vaksinasi dilakukan beberapa tes pendeteksi adanya infeksi virus.
Sehingga penanganan lebih tepat sasaran. Deteksi dini dapat dilakukan dengan tes Pap Smear atau tindakan skrining lainnya.
Diutamakan untuk pasangan yang sudah mulai aktif melakukan hubungan seks. Penanganan kanker sejak dini memiliki peluang sembuh lebih besar.
“Vaksin ini bekerja paling baik saat seseorang belum terinfeksi hpv, karena itu vaksin ini sebaiknya diberikan sebelum melakukan sex pertama kali. Namun bila sudah melakukan hubungan sex, silahkan dikonsultasikan dahulu sebelum vaksin perlu tidaknya vaksin hpv, dokter dapat tetap memberikan rekomendasi vaksin tetap diberikan sesuai pertimbangan individual pasien” tambah dr Irma Lidia, tim dokter Lifepack
Dapatkan solusi terbaik untuk pengobatan pasien Anda. Penuhi kebutuhan Anda dengan Lifepack, gunakan dashboard dan sistem kami untuk mengoptimasi layanan Anda. Daftar sekarang.
Sumber:
Vaksin Hpv untuk Perangi Kanker Serviks oleh Kemkes
Gerakan Nasional Peduli Cegah Kanker Serviks Pemberian Vaksin Hpv Dilaksanakan di Kabupaten Buleleng Oleh DinkesBuleleng
Imunisasi Sekilas Tentang Vaksin Hpv Oleh IDAI
Mengenal Vaksinasi Kangker Serviks Oleh Stikes Surabaya