Berita Entertainment
Amanda Manopo Ikut Muak Lebih Dikenal Sebagai Andin, Rekan Arya Ekspos 1 Cuitan: Kita Gak Bisa Maju
Dalam cuitannya, pembuat benci melihat banyak orang memanggil Amanda Manopo dengan nama Andin, daripada nama aslinya sendiri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Artis Amanda Manopo ikut muak lebih dikenal sebagai Andin, perannya di sinetron Ikatan Cinta.
Rekan Arya Saloka atau Amanda mengekspos 1 cuitan seseorang tentang dirinya itu.
Dalam cuitannya, pembuat benci melihat banyak orang memanggil Amanda Manopo dengan nama Andin, daripada nama aslinya sendiri.
Sayangnya, sikap Amanda Manopo selanjutnya menimbulkan tanda tanya besar.
Baca juga: Ucapan Amanda Manopo Bikin Puput Si MUA Syok saat Mau Merias Andin, Berasa Jantung Mau Copot
Cuitan pengguna Twitter yang diunggah ulang Amanda Manopo menulis soal keresahan nama peran yang lebih dikenal ketimbang nama sang artis.
Keresahan ini disampaikan seorang pengguna Twitter bernama @oskdnao, pada Sabtu (4/7/2021) petang.
Dia mengomentari penampilan Arya Saloka sebagai Aldebaran dan Amanda Manopo sebagai Andin, dua pemeran utama Ikatan Cinta RCTI.
Mereka jadi primadona di ajang adu masak MasterChef Indonesia Season 8 pada Sabtu petang.
Baca juga: Amanda Manopo Tak Suka Jadi Artis? Si Andin Akui Semua Demi Makan, Rekan Arya Saloka: Apa Aku Waras?
"hate it when arya saloka and amanda manopo being invited on some show and being addressed as "mas al" and "mba andin" instead of their own name
like, my liege, they're their own person and their own hard work should be appreciated too,
(Benci saja ketika Arya Saloka dan Amanda Manopo diundang pada beberapa acara dan dipanggil sebagai 'Mas Al' dan 'Mbak Andin' alih-alih nama mereka sendiri,
seperti, ya ampun, mereka itu pribadi mereka sendiri dan kerja keras mereja juga harus dihargai)," tulisnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Kru Ikatan Cinta Heboh Lihat Masker Amanda Manopo, Bisa Menyala, Terdiam Tahu Harga Punya Si Andin
Belum cukup, dia sampai menyebut ini penonton masih tak dapat memisahkan fiksi dengan realita.
"(kata umpatan) Indonesian audience still can't differentiate fiction from reality, this is why kita gak bisa maju,