Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Daun Selada

Asal-usul Selada yang Jarang Diketahui, Ternyata Jadi Obat Gairah Seksual pada Zaman Mesir Kuno

Ternyata ada fakta jarang diketahui soal sayuran selada. Rupanya bukan dijadikan hidangan tetapi selada jadi simbol suci zaman Mesir Kuno.

SHUTTERSTOCK/MEHRIBAN A via KOMPAS.com
Asal-usul selada yang jarang diketahui, rupanya bukan dijadikan hidangan melainkan obat penguat gairah seks pada zaman Mesin Kuno. 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata ada fakta jarang diketahui soal sayuran selada.

Selama ini sayuran selada kerap dijadikan salad atau burger atau masakan lainnya, namun ternyata selada dulu dianggap istimewa pada zaman Mesir Kuno.

Melansir Kompas.com, Senin (5/7/2021), sayuran selada pada zaman Mesir Kuno merupakan simbol suci dari seksualitas.

Selama hampir 3.000 tahun, selada dikaitkan dengan dewa kesuburan Mesir, karena bentuknya dinilai mirip dengan lingga.

Lingga adalah sebutan untuk benda yang menyerupai alat kelamin lelaki, penis.

Baca juga: Cara Menyimpan Selada Air agar Segar Tahan Lama untuk Hidangan Masakan Favorit, Lihat 2 Triknya

Selada juga tanaman yang kuno, selada telah dipanen selama ribuan tahun lalu dan digambarkan oleh orang Mesir kuno di dinding kuburan yang berumur setidaknya 2.700 SM.

Namun di Mesir Kuno sekitar 2.000 SM, selada bukanlah makanan pembuka atau salad yang populer saat itu.

Melainkan lebih terkenal sebagai afrodisiak, karena selada sebagai simbol lingga yang mewakili makanan terkenal dari dewa kesuburan Mesir.

Makanan yang meningkatkan gairah seks dewa kesuburan Mesir Kuno Profesor Egyptology di American University di Kairo, Salima Ikram, yang mengkhususkan diri mempelajari makanan Mesir Kuno menjelaskan peran selada sebagai makanan kesukaan dewa kesuburan, Min.

Ia mengatakan jika lebih dari 3.000 tahun, peran selada memang berubah-ubah, tapi sayuran itu selalu dikaitkan dengan afrodisiak.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Selada Berlebihan Justru Berdampak Buruk ke Tubuh? Ketahui 4 Efeknya ini

Melansir Daily Mail UK, Dewa Min dipercaya mengkonsumsi selada agar membantu Dewa Min melakukan tindakan seksual tanpa kenal lelah dan menjaga gairah seksualnya terus meningkat.

Penggambaran pertama mengenai selada sebagai afrodisiak muncul sekitar tahun 1970-80 SM di Kapel Putih Senusret I, meskipun mungkin ada lukisan sebelumnya.

Contohnya adalah relief dari kuil penguburan Ramses III di Medinet Habu ini, misalnya, yang menggambarkan festival panen Dewa Min.

Lukisan itu menggambarkan di tengah terdapat patung Dewa Min, lalu belakangnya terdapat barisan pendeta yang menggelar tamanan kecil yaitu selada.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved