Berita Kediri Terkini
Suasana Malam Kota Kediri Setelah Lampu PJU Padam Seperti Kota Mati
Suasana malam Kota Kediri setelah lampu penerangan jalan umum (PJU) dipadamkan sejumlah jalan protokol tak ubahnya seperti kota mati, Senin (5/7/2021)
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Suasana malam Kota Kediri setelah lampu penerangan jalan umum (PJU) dipadamkan sejumlah jalan protokol tak ubahnya seperti kota mati, Senin (5/7/2021) malam.
Pantauan awak media, lampu PJU dipadamkan pada 5 rute yang berada di tengah Kota Kediri. Karena lampu PJU padam penerangan jalan hanya tersisa dari lampu teras pertokoan dan rumah warga.
Sehingga jalan protokol yang ada di tengah kota menjadi gelap. Apalagi di sejumlah titik dilakukan penyekatan dengan penjagaan petugas.
Kondisi ini menjadikan Kota Kediri seperti kota mati karena aktivitas petokoan dan pedagang kaki lima (PKL) hanya tinggal beberapa yang bertahan sampai tengah malam.
Suasana sepi tersebut ditambah lagi tidak banyak masyarakat yang keluar rumah pada malam hari. Hanya warga sekitar yang terlihat dari sejumlah mulut gang.
Perubahan paling mencolok terjadi di sepanjang Jl Dhoho yang merupakan jalan paling ikonik Kota Kediri sudah tidak terlihat aktivitas pada malam hari.
Biasanya di sepanjang Jl Dhoho di emperan pertokoan berjajar pedagang makanan nasi pecel tumpang dan nasi goreng yang buka hingga menjelang Subuh.
Sementara ke-5 rute jalan yang dilakukan pemadaman meliputi Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Jalan Erlangga, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Brawijaya.
Baca juga: Pantau PPKM Darurat di Kota Kediri, Wali Kota Abdullah Abu Bakar Yakin Angka Covid-19 Turun Drastis
Kemudian Jalan Teuku Umar sampai Jalan Imam Bonjol, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Pattimura, Jalan Yos Sudarso.
Jalan Pemuda, Jalan Joyoboyo, Jalan Kilisuci, dan Jalan Dhoho sampai Jalan Panglima Besar Sudirman.
Hadi Wahjono, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Kediri menjelaskan, dalam menerapkan kebijakan PPKM Darurat melakukan pemadaman lampu PJU di 5 rute jalan mulai pukul 20.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Hadi Wahyono menyebutkan, pemadaman lampu PJU pada hari pertama telah dilakukan evaluasi Wali Kota Kediri dan Hugus tugas penanganan Covid-19.
Sementara dari hasil evaluasi, didapati upaya pemadaman lampu PJU dinilai efektif untuk mengurangi kerumunan. “Kemarin setelah dilakukan pengecekan dan evaluasi, kerumuman-kerumunan sudah tidak ada,” ungkapnya.
Rencananya setiap hari akan terus dilakukan evaluasi mengenai penanganan Covid-19 melalui kebijakan PPKM darurat tersebut.
Saat ini pemadaman PJU berfokus di area tengah Kota Kediri atau wilayah timur sungai. Dari hasil survey yang dilakukan, sebelum memutuskan pemadaman PJU karena kerumunan banyak didominasi di area tengah Kota Kediri.
Namun dijelaskan Hadi Wahyono, bukan tidak mungkin, area barat Sungai Brantas juga akan diterapkan kebijakan serupa.
"Tinggal nanti kita lihat dari hasil evaluasi dan perkembangan kondisi kedepannya seperti apa, yang jelas pemantauan terus kami lakukan,” terangnya kepada TribunJatim.com.