Berita Banyuwangi
Banyuwangi Berdoa, Ketua Umum PBNU Ajak Warga Taqarub Kepada Tuhan di Tengah Pandemi Covid-19
Banyuwangi Berdoa, Ketua Umum Prof Dr KH Said Aqil Siraj ajak taqarub di tengah pandemi Covid-19. Bupati Ipuk Fiestiandani mohon patuhi PPKM Darurat.
Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
Laporan Watawan Tribun Jatim Network, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siraj mengajak warga Banyuwangi untuk taqarub (mendekat) kepada Tuhan Yang Maha Esa di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ) yang melanda.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Banyuwangi Berdoa yang diselenggarakan secara virtual pada Senin malam (12/7/2021).
"Di tengah pandemi ini, kita semua harus bertaqarub, mendekat, kepada Allah SWT. Dengan taqarub ini kita berharap, segala macam ujian di tengah pandemi ini, segera diangkat oleh-Nya," ungkap Pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah, Jakarta itu.
Salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, lanjut Kiai Said, adalah dengan berzikir.
"Berzikir adalah mengingat Allah. Dengan zikir itulah, kita memanjatkan doa," imbuhnya.
Baca juga: Covid-19 Masih Tinggi, Forkopimda Banyuwangi Lakukan Sejumlah Langkah Strategis
Lebih jauh Kiai Said menjelaskan bahwasanya zikir merupakan ajaran dalam Islam yang telah dianjurkan oleh para ulama dalam kehidupan ini.
Ia menyebutkan beragam tingkatan zikir itu sendiri. Mulai dari zikir asma (menyebut nama Allah), zikir sifat (menyebut sifat Allah), dan zikir dzat (menyebut dzat Allah).
"Semoga dengan zikir ini, semoga Allah segera mengangkat pandemi Covid ini bagi seluruh bangsa Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi imbauan pemerintah selama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Hal tersebut sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menekan angka Covid-19.
"Kami memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi seluruh imbauan pemerintah selama PPKM Darurat ini. Saat ini, kondisi persebaran Covid di Banyuwangi masih cukup tinggi. Untuk itu, perlu kerjasama dan kesabaran semua pihak untuk mematuhinya," pintanya.
Selama PPKM Darurat ini, imbuh Ipuk, Pemkab Banyuwangi menggalang solidaritas untuk membantu para pihak yang terdampak kebijakan.
Seperti halnya para pelaku usaha ultra mikro yang harus membatasi jam kerjanya.