Berita Jatim
MPLS SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur Digelar Secara Daring, Gubernur Khofifah Beri Tiga Pesan Khusus
MPLS jenjang SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur diselenggarakan secara daring, Gubernur Jatim Khofifah beri tiga pesan khusus.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2020/2021 dilakukan secara virtual.
Dimulai pada Senin (12/7/2021) hingga 16 Juli 2021 mendatang, MPLS kali ini tanpa ada seremoni husus tersentral seperti yang dilakukan tahun lalu.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, meski dilakukan penuh keterbatasan kondisi lantaran pandemi Covid-19, ia berharap MPLS mampu menyiapkan mental siswa yang baru memasuki masa pembelajaran di SMA, SMK, dan SLB.
Ia berharap siswa tetap termotivasi, semangat dengan cara belajar efektif sebagai siswa baru di masa pandemi Covid-19 ini.
"Meski harus dilakukan secara daring, namun lewat MPLS ini akan tercipta interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Khofifah menyebut, jenjang pendidikan SMA/SMK/SLB sangat berbeda dari jenjang sebelumnya yakni SMP atau MTs karena merupakan fase transisi penting sebelum kelak menapaki dunia kerja atau dunia akademik di perguruan tinggi.
Oleh karena itu, kata Khofifah, dibutuhkan niat dan tekad yang bulat disertai dengan semangat belajar yang tinggi, agar seluruh siswa sukses menyelesaikan pendidikan di SMA/SMK/SLB.
Baca juga: MPLS Siswa SMP Ponorogo Bertepatan dengan PPKM Darurat, Dindik: Fokus Pembentukan Karakter Anak
Khofifah mengungkapkan, meski Jawa Timur masih berjibaku dengan pandemi Covid-19, namun sejumlah prestasi terus berhasil diraih para pelajar, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa pelajar Jawa Timur memiliki semangat juang dan pantang menyerah yang luar biasa.
"Bahkan, di antara provinsi lainnya, siswa di Jawa Timur menjadi yang terbanyak lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik jalur reguler maupun KIP Perguruan Tinggi Tahun 2021. Jangan pernah menyerah, terus semangat," imbuhnya.
Tak hanya itu, pada kepala sekolah dan para guru, Khofifah berpesan agar seluruhnya menyiapkan pelaksanaan tahun ajaran baru 2021/2022 dengan sebaik-baiknya, mulai dari aspek sistem pembelajaran maupun kualitas sumber daya manusianya.
Pengalaman penyelenggaraan proses belajar-mengajar selama pandemi Covid-19 sebelumnya hendaknya dievaluasi secara komprehensif dan segera dicarikan solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan yang ada.
"Saya berharap agar pembelajaran pada tahun ajaran baru ini benar-benar efektif untuk proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter siswa-siswi kita, sehingga kita benar-benar bisa menekan terjadinya learning loss dan character loss seperti yang kita khawatirkan selama ini," terangnya.
Tak lupa ia juga berpesan kepada para orang tua/wali siswa, agar turut berpartisipasi aktif dalam proses belajar putra-putrinya, yang selama masa pandemi Covid-19 ini masih dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh.
"Mohon luangkan waktu untuk mendampingi putra-putrinya dalam belajar, dan aktif bekomunikasi dengan para gurunya mengenai perkembangan belajar putra-putrinya," pungkasnya.