Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Cerita Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dirawat 12 Hari di Ruang Isolasi: Sakitnya Luar Biasa

Cerita Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat positif Covid-19 dan dirawat 12 hari di ruang isolasi: Sakitnya luar biasa, yang diingat hanya mati saja.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, saat ditemui TribunJatim.com pada Rabu (14/7/2021). Dia menceritakan pengalamannya menjadi penyintas Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19 (virus Corona).

Kepada masyarakat Bumi Reog, Sugiri menegaskan bahwa virus Corona masih ada.

Salah satu buktinya, ia, istri, dan anak-anaknya telah terpapar Covid-19 pada 21 Juni 2021 lalu

"Kita harus percaya Corona itu ada, dan ada di mana-mana, awalnya saya OTG (orang tanpa gejala), tapi begitu istri saya masuk ICU, saya panas juga akhirnya masuk rumah sakit," kata Sugiri, Rabu (14/7/2021).

Sugiri dirawat di rumah sakit selama 12 hari hingga akhirnya dinyatakan sembuh.

Selama 12 hari perawatan, 6 hari di antaranya ia dirawat sendirian, dan 6 hari dirawat bersama sang Istri, Susilowati, usai keluar dari ICU.

"Sakitnya luar biasa, tidak hanya sekadar panas, tapi badan sakit semua, pikiran kemana-mana, seperti yang diingat hanya mati saja," lanjut Sugiri.

Menurut Sugiri, selama di ruang isolasi, dirinya hanya mendengar suara mesin dan tidak ada sanak keluarga yang menyambangi karena harus diisolasi.

Sugiri tak ingin musibah tersebut terjadi kepada masyarakat Bumi Reog.

"Untuk itu saya mengimbau, masyarakat untuk percaya dan ikuti aturan yang ada, termasuk prokes (protokol kesehatan) harus dijalankan," jelas Sugiri.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan di Ponorogo Sering Kehabisan Stok Oksigen, Pasien Covid-19 Harus Cari RS Lain

Ia menegaskan, sebenarnya pemerintah sudah tidak ingin eyel-eyelan dengan masyarakat hanya urusan percaya atau tidak percaya Covid-19.

"Ketika pemerintah pusat memberikan instruksi seperti itu, artinya keselamatan dan kesehatan rakyat menjadi nomor satu," tegas Sugiri.

"Untuk yang berbisnis, punya hajatan, tanggalkan sejenak dan nomor satukan keselamatan," jelas Sugiri.

Berita tentang Ponorogo

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved