Berita Surabaha
Tenaga Kesehatan Datangi SMP, Sudah 18.623 Pelajar se-Surabaya Divaksin
Jumlah penerima vaksin dari kalangan pelajar di Surabaya telah mencapai 18.623 siswa. Vaksinasi terus dilakukan Pemkot dengan turun ke sekolah.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah penerima vaksin dari kalangan pelajar di Surabaya telah mencapai 18.623 siswa. Vaksinasi terus dilakukan Pemkot dengan turun ke sekolah.
Pemkot Surabaya telah menggelar vaksinasi bagi pelajar sejak Minggu (11/7/2021). Setelah menggelar secara masal di Gelora 10 November (G10N), Dinas Kesehatan (Dinkes) menerjunkan para tenaga kesehatan ke masing-masing sekolah sejak Rabu (16/7/2021).
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengungkapkan, cara tersebut cukup efektif. Hingga Kamis (16/7/2021), vaksinasi kepada siswa berusia 12-17 tahun telah mencapai 18.623 pelajar.
"Kami terus upayakan percepatan," kata Febria, Jumat (16/7/2021).
Sekalipun dengan jumlah yang besar, vaksinasi di sekolah tetap menerapkan dengan protokol kesehatan ketat. "Supaya lebih cepat, kami lakukan di sekolah masing-masing namun dengan prokes ketat,”
Pelaksanaan vaksinasi serentak ini diikuti para pelajar mulai dari kelas VII – IX. Pada hari ini misalnya, ia menargetkan sasaran pelaksanaan vaksinasi massal khusus hari ini sebanyak 14.150 orang.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 28 sekolah. Masing-masing sekolah yang mengikuti vaksinasi tersebar se-Surabaya.
Percepatan pemberian vaksinasi ini dilakukan secara merata. Diharapkan, pelaksanaan vaksinasi untuk dosis pertama di bagi pelajar di Surabaya bisa selesai waktu dekat.
Baca juga: Jepang Imbau Warganya Pulang Kampung, Bagaimana Renshi Yamaguchi Gelandang Arema FC?
Secara akumulasi, penerima vaksin di Kota Pahlawan mencapai lebih dari 1,9 juta jiwa. Ini terdiri dari para pelajar berusia 12 tahun ke atas hingga masyarakat umum serta lansia.
Pelaksanaan vaksinasi kepada kalangan umum juga terus digeber dengan bekerjasama bersama lintas instansi. "Kita akan terus memaksimalkan ini sampai seluruh cakupan terpenuhi,” urainya.
Para siswa pun terlihat antusias. Sekolah pun ikut melakukan rekayasa antrean agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.
Misalnya, SMPN 58 Surabaya. Antusias cukup besar. Kepala Sekolah SMP Negeri 58 Surabaya Moh Sulistiyohadi mengungkapkan, jumlah siswa yang divaksin tersebut mencapai 400 pelajar.
Pengaturannya, masing-masing kelas datang secara berganti. "Kemarin didominasi oleh pelajar kelas IX. Sekarang kalau dilihat banyak kelas VII. Kalau targetnya hari ini sekitar 336 anak,” kata Moh Sulistiyohadi.
Sebelum divaksin, orang tua akan mengisi formulir yang disiapkan pihak sekolah. Isinya, menyetujui anaknya untuk divaksin.