Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Yuk Ketahui Waktu dan Jenis Pemeriksaan Kadar Gula Darah Bareng Tim Dokter Lifepack

Diperlukan pemeriksaan kadar gula darah sesuai dengan kriteria diagnosis diabetes melitus. Begini penjelasan Tim Dokter Lifepack, dr Felicia Puspita.

Editor: Hefty Suud
Freepik by jcomp
ILUSTRASI - Pemeriksaan kadar gula darah. 

TRIBUNJATIM.COM - Diabetes melitus (DM) adalah keadaan yang ditandai dengan hiperglikemia.

Hiperglikemia adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan kadar glukosa darah (gula darah) yang melebihi batas normal.

Untuk mendiagnosis DM, diperlukan pemeriksaan kadar gula darah sesuai dengan kriteria diagnosis DM.

Kriteria diagnosis diabetes melitus  yaitu:

●     Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL

●     Pemeriksaan glukosa plasma ≥ 200 mg/dL 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram

●     Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL dengan keluhan klasik

●     Pemeriksaan HbA1c ≥ 6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh NGSP

Dilihat dari kriteria diagnosis DM di atas, terdapat beberapa jenis pemeriksaan gula darah. Apa perbedaannya?

Berikut artikel selengkapnya dari Tim Dokter Lifepack, dr Felicia Puspita, S.Ked.

Pemeriksaan Glukosa Plasma Puasa

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kadar gula darah Anda setelah Anda menjalani puasa.

Puasa yang dimaksud adalah kondisi dimana tidak adanya asupan kalori minimal 8 jam sebelum dilakukannya pemeriksaan.

Glukosa darah puasa dikatakan normal apabila berada dalam rentang 70-99 mg/dL. Sedangkan, dikatakan diabetes apabila hasilnya ≥126 mg/dL. 

Pemeriksaan Glukosa Plasma Setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar gula darah Anda setelah Anda menjalani prosedur Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Prosedur pelaksanaan TTGO:

●     Pasien tetap makan dan melakukan aktivitas biasanya selama 3 hari sebelum pemeriksaan.

●     Sebelum pemeriksaan, pasien berpuasa paling sedikit 8 jam (dimulai pada malam hari). Pasien diperbolehkan minum air putih tanpa glukosa.

●     Kemudian, dilakukan pemeriksaan glukosa plasma puasa

●     Setelah itu, pasien akan diberikan glukosa 75 gram yang dilarutkan dengan 250 mL air. Larutan tersebut harus diminum dalam waktu 5 menit.

●     Kemudian, pasien berpuasa selama 2 jam dan sampel darah akan diambil untuk dilakukan pemeriksaan glukosa plasma.

●     Selama proses pemeriksaan, pasien diharapkan untuk beristirahat dan tidak merokok.

Glukosa plasma setelah TTGO dikatakan normal apabila berada dalam rentang 70-139 mg/dL. Sedangkan, kondisi DM apabila hasil pemeriksaan ≥ 200 mg/dL.

Pemeriksaan Glukosa Plasma Sewaktu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur gula darah Anda pada saat Anda diuji. Anda dapat menjalani pemeriksaan ini kapan saja dan tidak perlu berpuasa terlebih dahulu.

Jika hasil menunjukkan tingkat gula darah ≥ 200 mg/dL, Anda memiliki resiko tinggi untuk menderita diabetes.

Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi kriteria DM atau normal akan dimasukkan ke dalam kelompok prediabetes.

Kelompok prediabetes ini terdiri dari pasien dengan toleransi glukosa terganggu (TGT) dan pasien dengan glukosa darah puasa terganggu (GDPT).

Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)

Anda dikatakan memiliki kondisi TGT ketika hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO menunjukkan hasil prediabetes yaitu dalam rentang 140-199 mg/dL.

Namun, pemeriksaan glukosa plasma puasa masih dalam batas normal (<100 mg/dL).  

Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT)

Anda dikatakan memiliki kondisi GDPT ketika hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa  dalam rentang yang menunjukkan pre diabetes (100-125 mg/dL).

Namun, hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO menunjukkan hasil normal (<140 mg/dL).

Ketika Anda terdiagnosis dengan TGT atau GDPT, Anda harus melakukan beberapa modifikasi pada gaya hidup dan keseharian Anda.

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menjaga berat badan normal, makan makanan yang sehat dan bergizi, serta berolahraga dengan teratur. Hal ini penting dilakukan agar kadar gula darah dapat kembali normal dan mencegah kondisi Anda menjadi diabetes.

Pemeriksaan Tambahan

Selain pemeriksaan gula darah diatas, terdapat pemeriksaan lain untuk mendiagnosis kondisi diabetes dan prediabetes.

Pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan hemoglobin A1c (HbA1c). Pemeriksaan HbA1c termasuk ke dalam pemeriksaan darah sederhana.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur rata-rata kadar gula darah Anda selama 3 bulan terakhir.

Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga dapat digunakan untuk melihat respon tubuh terhadap terapi yang diberikan. Hasil pemeriksaan HbA1c menunjukkan kondisi prediabetes ketika HbA1c 5,7 - 6,4% dan kondisi diabetes ketika HbA1c.≥ 6,5%.

Setelah dilakukan pemeriksaan gula darah dan hemoglobin A1C (HbA1c), diagnosis diabetes melitus dapat ditegakkan. Ketika Anda di diagnosis diabetes melitus, dokter akan menyarankan beberapa pilihan pengobatan yang dapat Anda jalani.

Selain menggunakan obat-obatan, Anda juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan menjalani gaya hidup sehat.

Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Play Store dan App Store, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Asli, Lengkap, Mudah.

Referensi:

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia. PB Perkeni. 2019 

Centers for Disease Control and Prevention. All About Your A1C. CDC website. 2018 [online]
Sapra A, Bhandari P. Diabetes Mellitus. StatPearls. 2021 [online]

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved