Amalan Harian
Doa dan Salawat Mohon Diberi Kesehatan, Rezeki dan Terhindar dari Penyakit, Amalan Sunnah Pagi Hari
Berikut rangkuman doa diberi kesehatan dan rezeki di tengah masa pandemi Covid-19.
TRIBUNJATIM.COM - Pada masa pandemi Covid-19, selain menjaga protokol kesehatan secara ketat, memohon doa kepada Sang Pencipta juga penting agar diberi nikmat sehat dan rezeki berlimpah.
Bagi umat muslim, doa merupakan senjata dalam segala keadaan.
Berikut rangkuman doa diberi kesehatan dan rezeki di tengah masa pandemi Covid-19 dilansir TribunJatim.com dari Tribun Manado, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Doa Pagi Hari Agar Diberi Rezeki Berkah dan Melimpah, Lafal Mudah Dibaca, Teks Arab Latin dan Arti
1. Doa Memohon Selalu Diberi Kesehatan Sekeluarga
اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَاوَالْآٰ خِرَةِ. اَللّٰهُمَّ اَسْأَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ فِىْ دِيْنِى وَدُنْيَاىَ وَاَهْلِى وَمَالِىْ
Allaahumma innii as-alukal ‘aafiyata fiddunyaa wal aakhirati. Allaahumma as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fii diinii wa dunyaa wa ahlii wamaa lii
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu sehal wal ‘afiyat di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu maaf dan sehat wal ‘afiyat pada agamaku, dan duniaku dan keluargaku, dan harta bendaku.”
Adapun doa diberi kesehatan dan rezeki ini sebaiknya dipanjatkan setelah salat fardu sebanyak tiga kali.
Baca juga: Kumpulan Quotes Gus Baha Tentang Jodoh dan Rezeki, Buat Motivasi Hidup Tetap Bahagia dalam Beribadah
2. Doa Terhindar dari Bencana
Saat ini di manapun berada kita menyaksikan berbagai bencana, mulai dari gunung meletus, banjir bandang, longsor dan bencana-bencana lain.
Siapapun akan bersedih jika mendapatkan bencana tersebut.
Apalagi bencana atau musibah tersebut menjadikan kita kehilangan orang-orang yang kita sayangi.
Berikut doa terhindar dari bencana.
بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis samaa’i wahuwas sami’ul alim