Berita Probolinggo
Pemkot Probolinggo Siapkan GOR Mastrip Jadi Tempat Isolasi Terpusat
Pemkot Probolinggo tengah menyiapkan GOR Mastrip sebagai salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo tengah menyiapkan GOR Mastrip sebagai salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Tempat isolasi terpusat itu disiapkan guna memudahkan petugas kesehatan dalam melakukan pemantauan pasien. Sehingga penanganan pasien bisa berjalan maksimal.
"Kami ingin menyiapkan tempat isolasi terpusat yang luas. Kami tidak ingin ada kelalaian dari warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dengan menerima tamu atau lainnya. Sehingga penyebaran Covid-19 menjadi makin tak terkendali," kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Kamis (29/7).
Hadi saat ini sudah melakukan pengecekan di GOR Mastrip. Selain GOR Mastrip, Pemkot juga merencanakan tempat isolasi terpusat di lokasi lain seperti SMKN 2 Probolinggo.
Hal ini merupakan upaya memaksimalkan penanganan warga positif Covid-19 Kota Probolinggo yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"GOR Ini kan lokasinya jauh dari pemukiman warga, lokasinya juga paling luas. Kalau pagi hari, (area outdoor) bisa digunakan untuk olah raga juga. Atau seperti tahun kemarin, kami gunakan di SMKN 2 sebagai alternatif," paparnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, mengatakan adanya tempat isolasi terpusat dapat memudahkan petugas dalam mendata angka kesembuhan dan konfirmasi.
Ia melanjutkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti usai melakukan survei standarisasi tempat isolasi terpusat.
"Kalau sudah terpusat, kami tinggal cek. Di sana ada petugas kesehatan. Jadi selesai isolasi langsung pulang, sehingga tidak ada tetangga atau saudara yang tertular, akibat warga yang isoman itu," pungkasnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Bagikan Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19
Hingga, Rabu 28 Juli 2021, kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Probolinggo berjumlah 3.548 orang. Kasus sembuh sebanyak 2.581 orang. Kasus meninggal 224 orang dan kasus aktif 743 orang. (nen)
Kumpulan berita Probolinggo terkini