Berita Malang
Jembatan Tlogomas Kota Malang Mulai Dibangun untuk Urai Kemacetan di Dinoyo
Jembatan Tlogomas di Kota Malang kini mulai dibangun dengan anggaran sekitar Rp 44 miliar Senin (2/8/2021).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jembatan Tlogomas di Kota Malang kini mulai dibangun dengan anggaran sekitar Rp 44 miliar Senin (2/8/2021).
Progres pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Tlogomas dengan jalan Saxophone itu dimulai dengan perataan tanah.
Sejumlah alat berat pun kini mulai diterjunkan di jembatan yang terletak di sebelah barat apartemen Begawan itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rungan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang (DPUPRPKP), Diah Ayu Kusuma Dewi mengatakan, per 12 Juli 2021 kemarin sudah dilakukan teken kontrak dengan pengembang.
Jembatan Tlogomas - Saxophone juga ditarget selesai 30 Desember 2021 sesuai dengan akhir kontrak pengerjaan.
Hal ini sama dengan pembangunan Jembatan Tlogomas pada tahun lalu yang juga selesai pada 30 Desember 2021.
"Sekarang masih perataan tanah. Secara prinsip per 12 Juli 2021 sudah taken kontrak. Otomatis sudah direncanakan," ucapnya.
Perataan ini dilakukan, karena lokasi yang dijadikan jembatan ini dulunya berupa sawah dan tanah kosong.
Bentuk Jembatan Tlogomas - Saxophone juga dikonsep melengkung dan memiliki panjang sekitar 100 meter dengan lebar 4 meter.
Dengan adanya Jembatan Tlogomas tersebut diharapkan oleh Pemerintah Kota Malang dapat mengurangi kemacetan yang ada di wilayah Malang Barat.
Jembatan itulah yang diharapkan dapat menjadi jalan tembus untuk memecah kemacetan yang berada di sepanjang jalan Tlogomas, Dinoyo hingga Soekarno Hatta.
"Kami belum bisa memastikan kapan selesainya pengerukan tanah ini. Tapi yang pasti akhir tahun harus bisa selesai," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain membangun jembatan, Pemkot Malang juga akan melakukan pelebaran jalan di wilayah tersebut.
Mantan Kepala DPUPRPKP Hadi Santoso yang telah pensiun pada akhir Juni mengatakan pelebaran jalan tersebut nantinya mengarah sampai ke daerah Candi Panggung Kota Malang.
Disepanjang jalan yang dilebarkan tersebut nanti akan dipasang box culvert (sejenis beton) di sepanjang jalan yang banyak ditumbuhi oleh pohon.
Fungsi box culvert kata Soni merupakan saluran drainase sistem tanam yang sama persis dengan gorong-gorong
"Pelebaran jalan nanti juga akan disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah," tambahnya.
"Yang jelas nanti ada pelebaran jalan di daerah Saxophone. Tapi anggaran senilai Rp 45 Miliar itu hanya untuk jembatan. Pelebaran jalan nanti masuk di APBD-P," katanya ketika masih menjabat.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman mendukung Pemkot Malang agar menambah jalan baru di Kota Malang.
Dia mengatakan, dengan nantinya ada jembatan baru tersebut, bisa menjadi jalur alternatif bagi masyarakat.
Mengingat, di daerah Tlogomas belum ada jalan dapat tembus ke Tunggulwulung ataupun Karangploso.
"Kalau ke salah satu daerah pasti orang-orang mutar. Itu yang harus jadi pertimbangan juga," ucapnya.
Fuad menambahkan, bahwa lokasi Jembatan Tlogomas Tunggulwulung terletak bersebelahan dengan salah satu apartemen baru di Tlogomas.
Jembatan itu yang nantinya akan tembus ke daerah Tunggulwulung yang lokasinya tidak jauh dari belakang Universitas Muhammadiyah Malang.
"Jadi selain nanti ada jalan baru, pemeliharaan jalan lama juga jangan dilupakan. Karena saat ini musim hujan, sering ditemui jalanan berlubang di Kota Malang," tandasnya.