Berita Gresik
Tukang Antar Galon Keliling di Gresik Kibarkan Merah Putih, Semangat Tak Menyerah Lawan Pandemi
Bangkitkan semangat juang melawan pandemi Covid-19 tak kunjung usai, tukang antar galon kibarkan bendera merah putih sambil keliling. Hal ini sebagai
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bangkitkan semangat juang melawan pandemi Covid-19 tak kunjung usai, tukang antar galon kibarkan bendera merah putih sambil keliling. Hal ini sebagai simbol semangat tidak menyerah selama pandemi Covid-19.
Bukan hanya masyarakat di kampung-kampung, bendera merah putih ini juga dikibarkan para PKL, sopir angkutan barang juga tukang ojek memilih memasang bendera merah putih sebagai simbol tidak menyerah akan pandemi yang terus menyelimuti.
Ahmad (25) warga Dusun Sekarsari, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, seorang tukang antar galon air mineral keliling mengibarkan bendera merah putih diatas kendaraan bermotor roda tiganya.
Mengais rejeki memasuki kampung yang satu ke kampung lainnya, ia sengaja membawa bendera merah putih berkibar seakan semangat juang 45 tak pernah padam di dadanya.
Ia mengaku memang terdampak pandemi Covid-19 yang belum juga berlalu ini. Tapi dia tidak mau menyerah, roda ekonomi harus tetap berjalan.
"Pengantar air galon keliling seperti saya memang terdampak pandemi ini. Tapi saya tidak akan menyerah, dan berdoa semoga wabah Covid-19 segera sirna," ujar Ahmad, Senin (2/8/2021).
Ahmad mengatakan, dirinya bersama pelaku usaha kecil lainnya mengibarkan bendera merah putih ini untuk menggelorakan semangat bersama memerangi pandemi Covid-19. Ia bahkan menyadari bahwa kebijakan pemerintah dibuat sebagai ikhtiyar mengakhiri pandemi berkepanjangan ini.
Apa yang dilakukan oleh Ahmad ini mendapat apresiasi dari Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana, saat melakukan patroli Kamtibmas.
"Yang dilakukan masyarakat ini layak kita apresiasi. Membangkitkan semangat bagi semua pihak agar tidak menyerah. Terus berjuang melawan pandemi Covid-19." Kata dia.
Alumni Akpol 2013 itu juga menjelaskan, bahwa operasi yustisi yang selama ini dilakukan Satgas Gabungan Tiga Pilar Manyar bukanlah untuk menghentikan akfitas masyarakat mengais rezeki. Kata Bima, melainkan hanya membatasi mobilitas masyarakat agar tidak berkerumun.
Baca juga: Bila Dana Bansos Kena Sunat, Masyarakat di Kabupaten Malang Disarankan Lapor
Dia juga mengajak masyarakat dengan kesadaran disiplin mematuhi protokol kesehatan tanpa harus diawasi.
Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta menghindari makan bersama adalah hal yang bisa dilakukan masyarakat saat ini untuk menghindari paparan virus corona yang telah bermutasi menjadi varian baru.
"Meskipun sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan." tutupnya. (wil)
Kumpulan berita Gresik terkini