Influencer Sharla Martiza ke Ponpes Tebuireng, Ajak Patuh 3 M Plus 'Menyetop Ngopi-ngopi di Luar'
Influencer muda asal Jombang, Sharla Martiza hadir di Ponpes Tebuireng. Suarakan mendukung pencegahan penularan virus Corona.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Hefty Suud
“Penerapan prokes dan 3M harus dilakukan. Selebaran dan semua tempelan untuk patuh prokes diterapkan di berbagai sudut pesantren,” katanya.
Baca juga: Program Bantuan Keplekan Wong Nganjuk Peduli Dampak Covid-19 Direncanakan Ditutup Akhir Agustus 2021
Hawari mengakui penerapan prokes dan penanggulangan Covid-19 lebih kompleks, karena pesantren diisi oleh anak-anak hampir dari seluruh Indonesia, tidak hanya dari satu atau dua kabupaten, kota saja.
Namun ia yakin, dukungan dari banyak pihak dapat membantu pesantren turut menjadi pelopor penanggulangan pandemi.
Berlangsung selama dua jam, bincang podcast oleh santri tersebut diakhiri dengan komitmen bersama oleh santri dan pengurus pesantren untuk serentak mendorong vaksinasi dan ketaatan terhadap protokol Covid-19. Duet sholawat Sharla Martiza dan Farhan Ishaki menjadi penghujung podcast, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Tebuireng Online tersebut.
Dengan dukungan Jurnalis Sahabat Anak dan Unicef, podcast mengusung tema "Santri Tebuireng Bincang Covid-19" itupun berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelum acara, mereka lebih dulu harus mendapatkan persetujuan dari tim satgas Covid 19 Ponpes Tebuireng.
Tim satgas Covid 19 ini menjadi pelopor dalam penerapan disiplin protokol kesehatan 3M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Salah satu contoh kongkrit yang diterapkan di pesantren Tebuireng adalah keberadaan satgas Covid-19 di internal pesantren. Dimana seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang harus mendapatkan persetujuan satgas Covid-19.
Selain itu, santri juga saling memberi pengaruh dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 melalui vaksinasi.
Berita tentang virus Corona
Berita tentang Jawa Timur