Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pertamina Terus Agresif Sosialisasikan Usaha Pertashop untuk Wilayah Jawa Timur

Pertamina terus agresif mensosialisasikan usaha Pertashop untuk wilayah Jawa Timur, ada tiga pilihan, Gold, Platinum, dan Diamond.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Talkshow Pertashop Kolaborasi Energi Negeri yang digelar secara live virtual, bersama Harian Surya dan Tribun Jatim Network, Kamis (12/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Pertamina (Persero) terus agresif mengenalkan produk Pertashop -nya di berbagai wilayah di Jawa Timur (Jatim).

Pertashop merupakan produk lembaga penyalur yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam bentuk BBM yang berkualitas bagi masyarakat yang lokasinya masih belum tercapai, dan memiliki keterbatasan akses menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.

Sales Branch Manager Rayon V Surabaya PT Pertamina, Adri Angga Aditya, mengatakan, saat ini secara nasional di wilayah kecamatan hingga pedesaan di Indonesia, hanya dilayani oleh sekitar 50 persen SPBU.

"Selanjutnya sekitar 50 persen ini potensial sekali untuk dilayani dengan Pertashop. Nah kami mengajak para pengusaha untuk menjadi investor atau mitra kami dalam mengembangkan usaha Pertashop ini," kata Adri dalam kegiatan talkshow Pertashop Kolaborasi Energi Negeri yang digelar secara live virtual, Kamis (12/8/2021) bersama Harian Surya dan Tribun Jatim Network.

Baca juga: BSI Berkolaborasi dengan MES dan Pertamina Salurkan Pembiayaan Pertashop untuk Pesantren

Untuk wilayah Rayon V yang meliputi Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Kota Surabaya dan empat kabupaten di Pulau Madura, memiliki potensi yang besar dalam menghadirkan Pertashop.

"Secara pasar, jumlah penduduk di daerah pedesaan dan kecamatan yang ada di daerah ini, cukup besar. Misalnya saja satu desa dengan jumlah KK (Kepala Keluarga) 750 orang dan memiliki minimal satu unit sepeda motor, sudah bisa menjadi pasar yang potensial untuk ada Pertashop," jelas Adri.

Pertashop yang ditawarkan Pertamina kepada mitra, saat ini ada tiga pilihan. Yaitu Gold, Platinum, dan Diamond.

Khusus untuk Gold, kapasitas tangki bisa mencapai 2.000 liter per hari. Dengan target penjualan minimal 400 liter per hari dengan keuntungan Rp 850 per liter.

"Dengan minimal ini saja, keuntungan per hari bisa mencapai Rp 340.000. Per bulan dan per tahun tinggal dikalikan saja dan untuk modal Gold ini sekitar Rp 500 juta, bisa BEP (Break Event Point) atau balik modal dalam 4-5 tahun," jelas Adri.

Namun bila bisa mencapai 1000 liter per hari bisa BEP dalam waktu yang lebih cepat. Dan itu terjadi di beberapa usaha Pertashop yang sudah operasional di beberapa titik.

Untuk pelaku usaha, Adri menyebut, saat ini bisa untuk pemilik usaha yang sudah Badan Hukum, koperasi, UD dan CV serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Saat ini untuk mendirikan Pertashop dan mendapatkan mitra, Pertamina telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta mitra bonafit, seperti Hiswanamigas, HIPMI, REI, perguruan tinggi dan pondok pesantren.

Terkait permodalan, mitra Pertashop bisa mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan. Hadir dalam kesempatan yang sama mendampingi Adri, Aprilina Puji Astuti, Assistant Vice President Small Bussines BRI Regional Surabaya.

Aprilina mengatakan, BRI memiliki skema modal kerja yang bisa dimanfaatkan untuk modal menjadi mitra Pertashop.

"Melalui kerja sama dengan Pertamina ini, BRI bisa memberikan modal usaha hingga Rp 500 juta, yang salah satunya melalui skema KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang saat ini suku bunganya hanya 6 persen," jelas Aprilina.

Selain keduanya, dalam acara yang berlangsung live tersebut hadir pula sebagai narasumber Wakil Sekretaris dan Pemasaran DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Syarif Ahmad Yusuf dan mitra Pertashop di Lamongan, Muhammad Usman.

Sebagai mitra Pertashop, Usman mengaku baru memiliki satu titik Pertashop di Lamongan.

"Ternyata pasarnya cukup luar biasa. Per hari bisa mencapai 500 sampai 700 liter," ungkap Usman, yang titik Pertashop-nya berada di wilayah Kecamatan Glagah.

Menurut Usman, meski berada di jalan raya kecamatan, daerah tersebut sebelumnya terlihat sepi lalu lalang kendaraan. Namun dengan menggandeng pemerintah desa setempat, kemudian mendapat izin dan rekomendasi dari pemerintah desa setempat, Pertashop milik Usman berhasil menarik konsumen dan membuat daerah sekitarnya ramai.

"Pertashop di Glagah ini ternyata bisa melayani warga di wilayah sekitarnya seperti Selokuro, Laren, dan Sukorame," cerita Usman.

Sementara Syarif menambahkan, saat ini sektor properti untuk hunian rumah tapak menyebar hingga ke daerah-daerah pelosok kecamatan.

"Dan ini juga menjadi pasar yang bagus untuk kehadiran fasilitas Pertashop. Karena modal terjangkau, BEP jelas, dan kalau permukiman itu sudah ditempati, tentunya menjadi pasar yang menarik," komentar Syarif.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved