Berita Sidoarjo
Tanam Berbagai Pohon dan Mangrove, Pertamina DPPU Juanda Hijaukan Sungai Sidoarjo
Lakukan penanaman berbagai pohon dan mangrove, Pertamina DPPU Juanda hijaukan sungai di Sidoarjo. berharap bisa jadi ekowisata dan eduwisata.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dari sekitar 18,5 ribu hektare mangrove di Jawa Timur, ada sekitar 45 persen yang saat ini rusak. Sehingga perlu kepedulian semua pihak untuk menanam dan menjaga mangrove yang ada.
Hal itu dikatakan Kasi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Thomasna Adi, di sela acara launching program konservasi keanekaraman hayati mangrove Desa Bluru Kidul bersama PT Pertamina DPPU Juanda, Jumat (20/8/2021).
“Kepedulian semua pihak sangat penting. Seperti dalam kegiatan saat ini, penanaman pohon dan mangrove di sekitar Sungai Bluru Kidul ini sangat penting untuk menjaga kawasan ini agar tetap hijau,” kata dia.
Dalam kegiatan itu, ribuan pohon dan mangrove ditanam di pinggir Sungai Bluru Kidul arah Kali Kajang. Antara lain ada pohon cemara udang, api-api, tanjang, weru, putut, undur, dan sebagainya.
Selain menanam sekitar 2.000 pohon, dalam kegiatan ini PT Pertamina DPPU Juanda juga memberikan bantuan sembako untuk warga, dan bantuan peralatan mesin diesel untuk petani setempat.
“Wilayah kerja kami di Juanda, sehingga program ini kami pusatkan di Sidoarjo yang lokasinya juga tidak jauh dari Juanda,” ujar Operation Head DPPU Juanda, Ridwan.
Dipilihnya kawasan Sungai Bluru Kidul karena di sana selama ini terlihat gersang. Ke depan, program itu diharapkan bisa berlanjut. Penghijauan dari Bluru Kidul sampai Kali Kajang.
“Harapannya, ke depan wilayah ini bisa jadi hijau dan menjadi habitat yang baik. Termasuk bisa jadi ekowisata dan eduwisata,” lanjutnya.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Bentuk Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19, Tak Libatkan Tenaga Kesehatan Puskesmas
Kepala Desa Bluru Kidul, Tri Prastiyono menyebut, kawasan itu memang berpotensi jadi ekowisata. Kondisi sungai sangat memungkinkan, kawasan sekitarnya juga sangat mendukung.
“Ketika kawasan sudah hijau, akses jalan bagus, dan sudah benar-benar layak, kami juga berniat menjadikan tempat ini sebagai kawasan wisata alam,” kata Kades Tri Prastiyono.
Terkait penghijauan sampai Kali Kajang, pihaknya pun siap berkomunikasi dan sinergi karena Kali Kajang masuk desa lain.