Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Dikira Potongan Kayu, Pemancing Temukan Penyu Hijau Mati di Lumajang, Diduga Terjerat Jaring Nelayan

Seekor penyu hijau ditemukan mati terdampar di Pantai Mbah Drajid, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. Penyu ini mati diduga karena terjerat nelaya

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
surya/erwin
Seekor penyu hijau yang ditemukan di kawasan Pantai Mbah Drajid, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Seekor penyu hijau ditemukan mati terdampar di Pantai Mbah Drajid, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. Penyu ini mati diduga karena terjerat nelayan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, hewan yang mempunyai nama latin chelonia mydas pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang hendak memancing ikan di pantai. Penyu itu awalnya dikira potongan kayu yang terbawa arus.

Penyu hijau dengan yang mempunyai panjang 90 cm, lebar 50 cm dan berat 40 kilogram ini sudah dalam kondisi membusuk. Bahkan, cangkangnya terdapat beberapa bagian yang rusak. 

"Kemungkinan matinya sudah seminggu lebih," kata Hadi, salah satu warga yang menemukan hewan ini.

Sementara itu, pihak Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) menduga penyebab matinya satwa laut ini karena terjebak jaring nelayan. 

"Banyak kasus seperti ini karena terjebak jaring nelayan, kemungkinan untuk kasus ini juga,” jelas Kepala Resort KSDA Wilayah 6 Probolinggo-Lumajang, Sudartono saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon.

Untuk itu, ia mengimbau agar nelayan yang melaut di perairan laut selatan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.

Atas temuan itu rencananya penyu tersebut akan dikuburkan di sekitar lokasi penemuan agar tidak menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved