Kilas Balik
Ketakutan Penerjemah ke Soekarno Saat Tahu Pertanyaan Che Guevara Soal Wanita, Sampai Mau Pingsan
Seorang pejuang sekaligus tokoh revolusi Kuba, Che Guevara pernah mengajukan pertanyaan kepada Soekarno. Bahkan, pertanyaan itu disebut-sebut hampir
Pertanyaan itu diucapkan Che Guevara dalam bahasa Spanyol.
"Tuan Sukarno, Tuan sudah menunjukkan saya koleksi yang Anda miliki, apakah Anda juga akan menunjukkan saya koleksi gadis Rusia yang katanya sebagai koleksi terbaik Tuan?" tanya Che.
Pertanyaan Che itu sontak membuat seorang penerjemah asal Kuba yang mendampinginya saat itu sontak kaget.
Bahkan, sang penerjemah juga hampir pingsan.
Sang penerjemah tampaknya ketakutan untuk menerjemahkannya secara langsung kepada Soekarno.
"Untung sang penerjemah tidak langsung menerjemahkan, yang pastinya akan sangat memalukan Soekarno," tulis Sigit dalam bukunya.
Ketakutan Pejabat Orba Saat Pemakaman Soekarno, Rombongan Truk TNI AD Tiba-Tiba Mogok Serentak
Sebagai seorang Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia, nama Soekarno tidak dapat dihapus begitu saja dari sejarah bangsa Indonesia.
Namun, pada dekade 1960-an, kekuasaan Soekarno mulai meredup seiring berkuasanya Soeharto.
Soekarno pun meninggal dunia pada 21 Juni 1970, dan ada beberapa hal aneh yang terjadi saat jenazahnya akan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Seperti dilansir dari buku 'Bapak Angkatan Udara Suryadi Suryadarma' Penerbit Kompas 2017, mantan KSAU sekaligus teman dekat Soekarno, Suryadarma menjadi saksi kejadian aneh tersebut.
Hal ini berawal saat Suryadarma bersama keluarga pergi ke Bandara Halim Perdanakusuma dan ikut mengiringi pemakaman Soekarno di Blitar.
Suryadarma yang sudah kena 'black list' oleh Pemerintah Orde Baru, berusaha menyelinap ke dalam kokpit salah satu pesawat C-130 yang akan mengantarkan jenazah Soekarno dan berhasil.
Suryadarma memang tidak diundang oleh pemerintah untuk ikut dalam rombongan pengantar jenazah, yang terdiri dari para pejabat Orde Baru dan keluarga terdekat Bung Karno.
Pesawat yang ditumpangi Suryadarma saat itu diterbangkan oleh Mayor Udara OH Wello hingga tiba di Malang, Jawa Timur