Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Sama-sama Harus Diberikan 2 Dosis, Ketahui Perbandingan Vaksin Astrazeneca dan Vaksin Sinovac

Mengenal perbedaan vaksin Sinovac dan vaksin Astrazeneca. Jenis vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Editor: Hefty Suud
Shutterstock by M-Foto
Ilustrasi - Perbedaan Vaksin AstraZeneca dan vaksin Sinovac. 

Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang dibuat menggunakan virus yang telah dilemahkan atau inactivated virus.

Vaksin ini dibuat menggunakan virus SARS-CoV-2 yang telah dilemahkan atau dibuat tidak aktif.

Cara tersebut bertujuan agar vaksin tidak dapat menyebabkan penyakit tetapi tetap mampu memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi terhadap virus tersebut.

Kapan vaksin ini diberikan?

Vaksin Astrazeneca dan Sinovac harus diberikan dalam 2 dosis.

Namun, kedua vaksin ini memiliki perbedaan lamanya jeda antara vaksin dosis pertama dan kedua. World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memberikan jarak antara dosis pertama dan kedua Vaksin Astrazeneca adalah 8 hingga 12 minggu.

Sedangkan, vaksin Sinovac hanya memerlukan jarak selama 2 hingga 4 minggu. 

Bagaimana penyimpanan dan distribusi vaksin?

Kedua vaksin ini harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius.

Vaksin Astrazeneca dapat bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam lemari pendingin, sedangkan vaksin Sinovac dapat bertahan hingga 3 tahun.

Vaksin sebaiknya tidak boleh dibekukan dan harus digunakan secepatnya apabila telah dibuka. Vaksin Astrazeneca harus digunakan dalam 6 jam setelah vaksin dibuka. 

Bagaimana efektivitas vaksin Astrazeneca dan Sinovac?

Menurut data dari World Health Organization (WHO), vaksin Astrazeneca memiliki efikasi sebesar 63,09% terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 yang memiliki gejala.

Pada sebuah uji klinis tahap tiga di Brazil, penelitian menunjukkan bahwa vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 51% pada pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang memiliki gejala.

Vaksin ini juga memiliki efikasi hingga 100% pada pasien terinfeksi yang memiliki gejala berat.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved