Berita Jatim
Dindik Jatim Siapkan SOP PTM Terbatas, Khofifah Minta Vaksin Sinovac Diperbanyak untuk Pelajar
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan SOP untuk penerapan pembelajaran tatap muka terbatas. Pasalnya PTM terbatas akan segera dimulai
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan SOP untuk penerapan pembelajaran tatap muka terbatas. Pasalnya PTM terbatas akan segera dimulai sembari menunggu peningkatakan capaian vaksinasi untuk pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, Selasa (24/8/2021), mengatakan bahwa sejatinya PTM terbatas sudah diperbolehkan oleh pemerintah pusat seiring dengan terbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri Dimana PTM terbatas bisa diselenggarakan untuk daerah yang sudah masuk level 3, 2 dan 1 untuk PPKM nya.
"Yang PPKM sudah level 1 2 dan 3 dipersilahkan PTM terbatas. Tentu ada perbedaaan antara penerapan PTM terbatas yang level 1, 2, 3. Kita sudah membuatkan SOPnya. Itu yang kita siapkan," kata Wahid.
Meski begitu, Presiden RI Joko Widodo saat kunjungannya di Jawa Timur pekan lalu juga sudah menegaskan bahwa PTM sudah bisa digelar. Namun ada syaratnya, yaitu selurhh warga sekolahnya harus sudah divaksin. Mulai guru, tenaga pendidikan, maupun siswanya.
Sementara kondisinya di Jawa Timur, yang sudah cukup banyak tercapai vaksinasinya adalah untuk tenaga kependidikan dan juga gurunya. Yang capaiannya rata-rata sudah 80 persen tiap sekolah.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi pada siswa, saat ini relatif masih rendah. Dikatakan Wahid, per kabupaten kota, rata-rata baru memvaksin pelajar sebanyak 15 persen, ada yang 10 persen, bahkan dikatakan Ketua IKA ITS itu, juga masih ada yang baru 5 persen.
Baca juga: Saat Soekarno Tahu Dirinya akan Dieksekusi Mati, Langsung Tenang seusai Baca 1 Ayat Alquran
"Gubernur Jawa Timur juga sudah memberikan arahan, level 1, 2 dan 3 sudah dipersilahkan melakukan PTM dengan catatan minimal sudah vaksin pertama. Maka Ibu Gubernur sudah menyampaikan usulan ke pemerintah pusat agar Jatim segera dikirimkan tambahan vaksin Sinovac yang sesuai untuk usia SMA dan SMK," kata Wahid.
Dan jika vaksin Sinovac tiba ke Jawa Timur, maka vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk vaksinasi pada pelajar. Dengan percepatan itu, maka diharapkan percepatan siswa bisa melakukan PTM terbatas juga segera bisa dilaksanakan.
Di sisi lain, dilihat data makro di Jawa Timur, disampaikan Wahid bahwa saat ini capaian vaskinasi untuk pelajar sudah 11 persen, dari tota 1,3 juta pelajar dengan usia di atas 12 tahun.
Sejauh ini di Jawa Timur belum ada sekolah SMA SMK yang memulai PTM terbatas. Menurut Wahid semua menunggu capaian vaksinasi untuk siswanya minimal telah divaksin dosis pertama.
"Di Jatim belum ada dan kita nanti tidak ada trial, ya langsung saja. Namun yang jelas kita masih menunggu datangnya vaksin Sinovac dari pusat untuk mempercepat vaksinasi pelajar," pungkas Wahid.
Kumpulan berita Surabaya terkini
penerapan pembelajaran tatap muka
Wahid Wahyudi
Khofifah Indar Parawansa
Jawa Timur
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
PKB Jatim Wajibkan Kader Meriahkan Peringatan Satu Abad NU |
![]() |
---|
HUT ke-15 Partai Gerindra di Jatim, Jadi Momentum Konsolidasi Jelang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Beli Jaring Burung, Warga Blitar Seketika Ambruk di Toko Pertanian, Ending Bernasib Tragis |
![]() |
---|
Sepulang Jenguk Orang Tuanya, Warga Situbondo Kaget Rumahnya Berantakan, Engsel Jendela Rusak |
![]() |
---|
Tertutup Longsor Akses Jalan di Jember Tertutup dan Tidak Bisa Dilalui Kendaraan |
![]() |
---|