Tablet Senilai Hampir Rp 300 Juta Milik SMPN 1 Semanding Raib Digondol Maling

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network,  Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sebanyak 149 tablet dari total sekitar 250 unit milik SMPN 1 Semanding, raib digondol maling.

Peristiwa pencurian itu diketahui pada Selasa (31/8/2021).

Menurut Kapolsek Semanding, IPTU Carito mengatakan, petugas sarpras bernama Toni masuk labolatorium di mana tempat penyimpanan tablet pada Senin (30/8).

Namun ia janggal karena tumpukan doshbook tidak tertata rapi, dan mengira tablet dipinjam siswa.

Lalu pada Selasa (31/8), Toni bertanya kepada Kepala Sekolah Jajuk untuk menanyakan siapa yang meminjam.

Ternyata dijawab kepala sekolah tidak ada yang meminjam.

Seketika pihak sekolah langsung mengkroscek kondisi tablet merk samsung lalu menghitungnya.

"Saat dihitung yang tidak ada sebanyak 149 unit tablet, lalu langsung dilaporkan pihak sekolah kepada Polsek," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (1/9/2021).

Dijelaskannya, dari hasil penyelidikan sementara polisi, memang tidak ada barang-barang yang rusak, termasuk pintu masuk labolatorium dan lemari penyimpanan tablet.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

Disinggung terkait rekaman CCTV, Carito menyebutkan berdasarkan informasi sementara kamera pengintai itu rusak.

"CCTV informasinya rusak, kasus masih kita kembangkan dengan memeriksa sejumlah saksi. Untuk kerugian total Rp 296 juta," pungkasnya.

Baca juga: Kawanan Gajah Mengamuk, Soeharto Beri 1 Perintah Giring Masuk Hutan, Tangis TNI Pecah

Diberitakan sebelumnya, jumlah awal tablet merk samsung itu sebanyak
250 unit yang ada di labolatorium SMPN 1 Semanding. Namun yang raib 149 tablet.

"Ada 149 tablet yang hilang, harga satuannya Rp 2 juta, jika dikalikan hampir Rp 300 juta," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Semanding, Jajuk Juriatmi kepada wartawan di sekolah, Rabu (1/9/2021).

Ia menjelaskan, hilangnya ratusan tab yang digunakan sebagai media pembelajaran itu diketahui Selasa (31/8), sore.

Saat itu ia mendapat kabar dari petugas sarpras adanya doshbook tablet di ruang labolatorium yang acak-acakan. Ternyata banyak tablet yang hilang. 

Setelah dicek lokasi labnya, tidak ada barang yang rusak, baik pintu lab maupun lemari tempat penyimpanan tab.

Jajuk juga tak mau menduga apakah ada keterlibatan orang dalam terkait kasus ini, ia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

"Sudah saya laporkan ke polisi, untuk selanjutnya biar ditangani kepolisian," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Nur Khamid menyatakan, kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.

Ia berharap kasus segera ditangani dan dapat diketahui siapa pelaku pencurian.

Selain itu, tab yang digondol maling bisa dikembalikan agar bisa dimanfaatkan oleh siswa-siswi.

"Berharap bisa ditangkap yang nyuri dan tabnya bisa dikembalikan untuk kegiatan belajar mengajar," harap Nur Khamid.(nok)

Kumpulan berita Tuban terkini