Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Serial 'Sianida' Tuai Protes dari Keluarga Mirna, Dianggap Buka Luka Lama, Alasan Produser: Fiktif

Dianggap buka luka lama dan cari untung dari kesedihan, serial 'Sianida' tuai protes dari keluarga Mirna.

Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
via Kompas.com - Tribun Sumsel
Serial 'Sianida' tuai protes dari keluarga Mirna 

TRIBUNJATIM.COM - Munculnya serial Sianida di layanan streaming WeTV membuat heboh publik Tanah Air.

Selain itu, kembaran dari Wayan Mirna Salihin, Made Sandy Salihin, merasa keberatan dengan serial Sianida.

Baca juga: 5 Tahun Kasus Mirna dan Kopi Sianida, Ahli Sebut Tak Ada Bukti Konkret Jessica Pelakunya, Hanya CCTV

Ya, lewat serial Sianida, kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016 silam, kembali mencuri sorotan publik. 

Adapun serial Sianida saat ini sedang tayang di layanan streaming WeTV.

Serial tersebut tayang setiap hari Rabu dengan total 12 episode.

Serial ber-genre chrime thriller ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Jihane Almira, Nasya Marcella, Mike Lucock, Rio Dewanto, Samuel Rizal, dan Anastasia Herzigova.

Serial Sianida yang tayang di WeTV
Serial Sianida yang tayang di WeTV (admin via Kompas.com)

Serial tersebut kini menjadi perbincangan lantaran jalan ceritanya yang sama dengan kasus kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.

Ternyata hal itu rupanya sudah didengar oleh kembaran Mirna yakni Made Sandy Salihin.

Merasa tak dimintai izin soal pembuatan serial tersebut, Made Sandy Salihin akhirnya lontarkan protes keras.

Melansir dari TribunnewsBogor.com, kembaran Mirna tersebut tak segan memprotes keras ke pembuat serial yang mengambil jalan cerita soal kasus kopi Sianida tersebut.

Made Sandy Salihin mengaku, tak menyangka ada orang yang memanfaatkan kesedihan orang lain untuk mendapatkan uang.

Dalam unggahan di Instagram Story-nya, Made Sandy Salihin menuliskan kekecewaan.

Ia sekaligus keberatan karena serial tersebut dirasa mirip dengan kasus pembunuhan yang menewaskan kembarannya.

"Just letting those unetiquete people, who doesn't have the decency to ask our family and make a stupid movei about our family, and they say they were inspired by it.

Making it viral so that they can get money out of it. I'm amazed how some people make money out of someone's life sorrowness. Please think about someone's else feelings before you do it

(Biarkan saja orang-orang yang tidak sopan, yang tidak memiliki kesopanan untuk bertanya kepada keluarga kami dan membuat langkah bodoh tentang keluarga kami, dan mereka mengatakan bahwa mereka terinspirasi olehnya.

Membuatnya viral sehingga mereka bisa mendapatkan uang darinya. Saya tidak habis pikir bagaimana beberapa orang menghasilkan uang dari kesedihan hidup seseorang.

Tolong pikirkan perasaan orang lain sebelum kamu melakukannya)," tulis Made Sandy Salihin.

Baca juga: Kabar Sandy setelah Mirna Sang Kembaran Tewas Diracun Kopi Sianida, Kini Sukses Jadi Pengusaha

Mengetahui serial tersebut menuai kritik dari kembaran Mirna, Raam Punjabi selaku produser buka suara.

Ia merasa heran dengan kembaran Mirna, Made Sandy Salihin, yang keberatan terhadap serial Sianida.

Raam Punjabi menegaskan, sejak awal serial Sianida adalah cerita fiktif dan bukan diangkat dari kasus pembunuhan Mirna.

"Kita juga (pernah) bikin mengenai lumpur."

"Bakrie tidak bilang ke saya, 'Kenapa bikin cerita tentang lumpur yang di Lapindo?' Tidak ada," kata Raam Punjabi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

"Jadi, ini cerita fiktif. Itu yang dipegang oleh MVP, jadi tidak berkaitan dengan siapa pun juga," lanjutnya.

Baca juga: Akhirnya Terkuak Status Nani Pengirim Sate Sianida di Hidup Aiptu Tomy, Polisi: Istri Akan Dipanggil

Lebih lanjut, Raam Punjabi enggan mengomentari keberatan pihak keluarga Mirna atas serial Sianida.

Ia merasa, hal itu adalah hak setiap orang untuk memberikan komentar atas karya-karyanya.

"Sianida dipakai di banyak dunia, seluruh dunia kok, itu kan hak masing-masing."

"Yang penting kita tidak ada hubungan dengan keluarga itu dan cerita ini tidak juga ada kaitan ataupun karakter-karakter di keluarga itu," katanya.

Melalui serial yang dibintangi Aghniny Haque ini, Raam Punjabi justru ingin menyampaikan bahaya dari penggunaan sianida.

"Sianida itu bukan milik perorangan, sianida itu barang haram yang melalui serial ini kita mengajarkan, jangan menggunakan itu," tegasnya.

Sandy, saudara kembar Mirna
Sandy, saudara kembar Mirna (Sajian Sedap - Tribun Sumsel)

Namun pernyataan Raam Punjabi tersebut langsung diprotes keras oleh Made Sandy Slihin.

Menurut Made Sandy Salihin, semua orang pasti bisa menebak jalan cerita serial tersebut yang akan membawa ke kasus kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.

Hal itu seperti membuka luka lama yang belum terobati hingga sekarang.

"Also correction. It's a freaking series ? How many episodes are you gonna make ? We are closing old wounds and yet these people are opening it again for our family.

Mau terinspirasi kek mau bilang fiksi semua Indonesia juga tahu ini film tentang keluarga siapa. And yes I just wanted to say it out loud, please have some decency and respect for our family

(Dan untuk koreksi. Ini adalah serial yang aneh Berapa episode yang akan kamu buat ? Kami menutup luka lama, namun orang-orang ini membukanya lagi untuk keluarga kami.

Mau terinspirasi kek mau bilang fiksi semua Indonesia juga tahu ini film tentang keluarga siapa. Dan ya saya hanya ingin mengatakannya dengan lantang, mohon memiliki kesopanan dan rasa hormat untuk keluarga kami)," tulis Sandy Salihin.

Kembaran Mirna Salihin protes keras soal serial Sianida
Kembaran Mirna Salihin protes keras soal serial Sianida (Instagram/made_s88)

Untuk diketahui, Wayan Mirna Salihin meninggal dunia pada 6 Januari 2016 silam.

Ia dinyatakan meninggal setelah meminum kopi Vietnam yang ternyata mengandung racun sianida.

Kasus pembunuhan Mirna saat itu menghebohkan publik.

Teman Mirna, Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka dalam kasus itu.

Sebab, saat itu Mirna dan Jessica Kumala Wongso meminum kopi bersama.

Jessica Kumala Wongso diketahui sebagai orang yang memesankan kopi untuk Mirna dan satu teman kuliah lainnya.

Kini Jessica Kumala Wongso divonis 20 tahun penjara dan sekarang mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Berita tentang Mirna

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved