Berita Entertainment
Kasus Pelecehan Seksual di KPI Viral, Nikita Mirzani Beri Sindiran Pedas, Imbas Pernah Kena Tegur
Kasus pelecehan seksual di KPI yang viral kini hilang timbul, Nikita Mirzani pilih kawal karena imbas acaranya pernah kena tegur meski kasus sepele.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Nikita Mirzani terang-terangan memberi sindiran pedas terhadap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Artis Nikita Mirzani secara blak-blakan memajang nama KPI dalam feed Instagramnya.
Lantas artis yang kerap dijuluki Nyai itu mengunggah dengan caption singkat tetapi pedas.
KPI Pusat sejak Kamis (2/9/2021) masuk ke jajaran topik trending Twitter Indonesia.
Ternyata, hal itu tidak lepas dari kabar yang menyebutkan tentang kasus pelecehan seksual seorang karyawannya di sana.
Baca juga: 42 Lagu yang Dilarang KPI Diputar di Radio Sebelum Pukul 22.00, Bruno Mars 24K - Wish You Were Here
KPI Pusat memang sering disoroti akibat aksinya membloki, memboikot, menurunkan, hingga mengeblur beberapa tayangan di televisi.
Namun, kenyataannya pihak KPI Pusat dan karyawannya malah tak terhindarkan dari kasus pelecehan seksual sesama karyawan.
Kasus ini pun membuat citra KPI Pusat semakin tercoreng.

Pantauan TribunJatim.com, terbaru Nikita Mirzani beri sindiran pedas untuk KPI.
Beberapa program dan selebriti jadi 'korban' pedang keadilan KPI, tak terkecuali Nikita Mirzani.
Tak pelak saja, Nikita krimkan unggahan menertawakan apa yang terjadi dengan KPI.
Itu diunggahnya pada Kamis (2/9/2021) malam melalui @nikitamirzanimawardi_.
Sebuah foto bertuliskan 'KPI' yang berlatarkan warna hitam.
Dalam caption, janda tiga anak itu menyematkan satu buah emoji saja.
Baca juga: Terungkap Sisi Lain Nikita Mirzani, Fakta Soal Mendiang Sang Ayah yang Jarang Disorot Terbongkar
Tetapi emoji yang dikirim Nikita Mirzani sangat satir.
Nyai hanya menambahkan emoji tertawa keras dalam kolom postingan.
Ia pun juga menandai akun Instagram milik KPI.
Pada akhirnya, unggahan milik Nikita Mirzani ini hanya disoroti beberapa pihak.
Termasuk tentunya para penggemar dan fansnya.
Nikita sempat kesal dengan teguran KPI atas program yang dibawakan pada Februari 2021 silam.
Saat itu, KPI menegur program Nih Kita Kepo di Trans TV karena dianggap memamerkan kekayaan dengan adegan menghamburkan dollar ke lantai sebagai fokus teguran.
"KPI SEDANG MEMANAS DAN TIDAK BAIK BAIK SAJAAA,, PANTAU TERUS KASUSNYA JANGAN SAMPAI LENGAHH,"
"Hajar....,"
"Waduh nyai ampe posting bgni,"
"Please Jgn ikut Campur, bahaya tar ente di boikot di tv lho, serem,"
"Suarakan nyai..KPI itu apasih giliran spongebob di sensor..ternyata oh ternyata orang dalamny banyak yg bobrok,"
"Mantap .. semoga terungkap sama nyai .. kesian baca di akun gosip anak org di sayang sama ortunya ,dapet kerja di kpi malah di gituin coba bayangin bu ibu,"
Baca juga: Nikita Mirzani Heran Kiki The Potters Selalu Usik Hidupnya, Laporkan Sang Mantan ke Polisi: Dengki
Pada Februari 2021 lalu, acara Nih Kita Kepo yang dipandu Nikita Mirzani mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Teguran tertulis untuk acara Nih Kita Kepo itu disampaikan pihak KPI melalui akun instagram, Rabu (10/2/2021).
KPI menegur adanya salah satu episode Nih Kita Kepo yang dianggap tidak mengindahkan aturan KPI.
Dimana episode Nih Kita Kepo itu dianggap menyalahi aturan tentang perlindungan anak dan remaja dalam aspek penyiaran.
"KPI Tegur “Nih Kita Kepo” Trans TV
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis kepada Program Siaran “Nih Kita Kepo” di Trans TV.
Program ini dinilai tidak mengindahkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012 tentang perlindungan terhadap anak dan remaja dalam aspek isi siaran.
Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran tertulis untuk Trans TV, Jumat (5/2/2021) lalu," keterangan dalam surat teguran tertulis dari KPI tersebut.
Baca juga: Hubungan dengan Dewi Perssik Kian Panas, Nikita Mirzani Ogah Ambil Pusing: Levelnya Agak Turun
Pihak KPI menjelaskan adanya tayang yang menampilkan bintang tamu dua miliarder muda yakni Indra Kesuma dan pacarnya Vanessa di Nih Kita Kepo pertengahan Januari lalu.
Pada adegan itu terlihat bahwa Indra Kesuma dan Vanessa memamerkan sejumlah barang branded.
"Adapun bentuk pelanggaran “Nih Kita Kepo” yakni menampilkan koleksi barang-barang branded dan mewah Indra dan Vanessa berupa topi, kalung, jam tangan, cincin, sepatu, baju dan mobil.
Barang-barang mewah tersebut oleh mereka dipandang sebagai barang yang “murah banget”.
Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai," tulis KPI.

Sementara itu, memang tengah heboh kasus yang menyerang KPI atas pelecehan seksual karyawannya di lingkungan kerja.
Beredar pesan dalam sebuah aplikasi pesan singkat di mana telah terjadi aksi perundungan hingga pelecehan seksual di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Adapun kabar tersebut tersiar melalui aplikasi pesan singkat dengan maksud untuk mendapatkan perhatian dari khalayak ramai bahkan ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pesan tersebut, pria berinisial MS mengaku menjadi korban dari kejadian ini.
Dirinya menyatakan, kejadian tersebut telah dialaminya sejak 2012 silam.
"Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior," tulis MS dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Akhir Nasib Zahra ‘Suara Hati Istri’, Lea Ciarachel Diperiksa KPI, Kini Agensi Jadi Sasaran Bully
Dirinya menyatakan, kalau selama ini selalu menerima tindakan intimadasi dari rekan kerja yang dinilainya sudah senior.
Adapun, diketahui MS sendiri merupakan karyawan kontrak yang bekerja di KPI.
Ironisnya terduga pelaku yang ada dalam insiden ini merupakan sesama pria.
"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ucapnya.
Dirinya mengatakan, sudah tak terhitung berapa kali rekan kerjanya tersebut melecehkan, memukul, memaki, dan merundung tanpa dirinya bisa melawan.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Soeharto Siapkan Sosok Pengganti - Pembunuh Ibu & Anak di Subang Tinggalkan Jejak
Hal itu karena, MS hanya seorang diri sedangkan para terduga pelaku melakukannya secara beramai-ramai.
"Mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat coret buah zakar saya memakai spidol," katanya.
Kejadian tersebut, kata dia membuatnya merasa trauma dan kehilangan kestabilan emosi.
Bahkan kata dia, kondisi ini telah membuat dirinya merasa stres merasa dihinakan bahkan mengalami trauma yang berat.
"Kadang di tengah malam, saya teriak teriak sendiri seperti orang gila. Penelanjangan dan pelecehan itu begitu membekas, diriku tak sama lagi usai kejadian itu, rasanya saya tidak ada harganya lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga," katanya.
Tak tinggal diam, MS mengaku sudah membuat laporan ke berbagai pihak, termasuk Komnas HAM hanya saja dirinya diminta untuk meneruskan laporan tersebut terlebih dahulu ke pihak kepolisian.
Kendati begitu, keputusannya untuk membuat laporan ternyata malah membuat rekannya makin merundung dan mencibir dengan menyatakan kalau dirinya merupakan makhluk yang lemah.
Baca juga: 42 Lagu yang Dilarang KPI Diputar di Radio Sebelum Pukul 22.00, Bruno Mars 24K - Wish You Were Here
"Sejak pengaduan itu, para pelaku mencibir saya sebagai manusia lemah dan si pengadu. Tapi mereka sama sekali tak disanksi dan akhirnya masih menindas saya dengan kalimat lebih kotor," ucapnya.
MS bahkan mengaku sempat tidak kuat untuk melanjutkan pekerjaan di KPI, hanya saja dirinya menyebut tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk tetap bisa bekerja.
"Saya tidak kuat bekerja di KPI Pusat jika kondisinya begini. Saya berpikir untuk resign, tapi sekarang sedang pandemi Covid-19 dimana mencari uang adalah sesuatu yang sulit," kata MS.
Di akhir, melalui pesan tersebut, dirinya berharap mendapat atensi lebih dari Presiden RI Joko Widodo untuk dapat menindaklanjuti insiden ini.
Sebab kata dia, sudah terlalu sering dirinya menerima cacian, rundungan hingga pelecehan seksual di lingkungan kerja KPI.
"Dengan rilis pers ini, saya berharap Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia mau membaca apa yang saya alami," ucap MS.
"Tolong saya. Sebagai warga negara Indonesia, bukankah saya berhak mendapat perlindungan hukum? Bukankah pria juga bisa jadi korban bully dan pelecehan? Mengapa semua orang tak menganggap kekerasan yang menimpaku sebagai kejahatan dan malah menjadikanya bahan candaan?" katanya.
Ikuti selengkapnya berita seputar KPI Pusat
Berita tentang Nikita Mirzani