Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

2 Pemuda di Surabaya Babak Belur Dipukul 10 Orang Tak Dikenal, Motor dan Ponsel Dirampas

Dua orang pemuda, bernama Mifta (20) dan Rossi (18) menjadi korban, aksi perampasan oleh komplotan bandit di Jalan Karah Agung, Karah, Jambangan, Sura

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Ilustrasi Pengeroyokan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com,  Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang pemuda, bernama Mifta (20) dan Rossi (18) menjadi korban, aksi perampasan oleh komplotan bandit di Jalan Karah Agung, Karah, Jambangan, Surabaya, Jumat (3/9/2021) malam.

Motor Honda Vario bernopol L-2954-J milik Mifta warga Wonokromo, Surabaya, dan sebuah ponsel milik Rossi warga Jambangan, Surabaya, juga raib dirampas oleh gerombolan yang berjumlah sekitar 10 orang tak dikenal.

Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu, disampaikan langsung oleh Kakak Mifta bernama Jesica Uki Wulandari.

Entah apa penyebabnya, gerombolan pelaku itu mendadak menghentikan laju motor yang dikendarai oleh Mifta dan Rossi, secara berboncengan.

Semula mereka seperti hendak meminta pertolongan kepada Mifta dan Rossi. Tapi anehnya, ungkap Jesica, gerombolan itu malah membawa paksa Rossi ke suatu tempat, terpisah dari adiknya, Mifta.

Rossi, belakangan diketahui, dibawa oleh gerombolan itu menjauh hingga di area monumen Rolag, yang berlokasi di sekitar kawasan tersebut.

Selain dipisahkan dari keberadaan Mifta. Gerombolan tersebut juga merampas ponsel Rossi.

"Terus enggak lama dipisahkan temen adik saya dan motor adik saya dibawa sama pelaku bonceng temen adik saya di turunkan di monumen Rolag," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (6/9/2021).

Setelah keduanya terpisah, lanjut Jesica, gerombolan itu mulai merampas motor Honda Vario warna merah milik adiknya.

Merasa ada yang tak beres, Mifta pun mencoba melawan. Namun nahas, para gerombolan itu justru makin kalap menghajar Mifta hingga mengalami luka memar pada beberapa bagian tubuhnya.

"Adik saya dipisahkan dari temannya, sempat dihajar juga. Gak ada (luka parah), cuma memar aja," jelasnya.

Jesica memastikan, adiknya dan rekannya yang menjadi korban perampasan di malam itu, sudah melaporkan insiden nahas dan memilukan itu ke markas kepolisian setempat.

"Iya sudah," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya Iptu Hadi Ismanto menegaskan, konstruksi hukum kasus kejahatan yang dialami para korban terkategori sebagai perkara tindak pidana tipu gelap.

Pihaknya, sudah melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan tersebut, untuk menguak pelaku atas dugaan tindak kejahatan tersebut.

"(Kategori kasus) tipu gelap, modus dituduh mukuli adiknya. Belum laporan resmi, kami sudah cek TKP," ujar Hadi saat dihubungi awak media.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved