Berita Lamongan
Harga Telur Anjlok, Peternak di Lamongan Lelang Ayam Produktif dan Undang Warga Ambil Telur Gratis
Para peternak telur ayam di Lamongan, Jawa Timur pasrah harga telur anjlok. Ada yang sulap ayam petelur jadi ayam pedaging.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Para peternak telur ayam di Lamongan, Jawa Timur kolaps karena harga telur anjlok.
Harga jual telur sangat murah, tak sebanding dengan biaya produksi termasuk kebutuhan pakan.
Kondisi tersebut membuat pemilik ayam petelur ini tidak berbuat banyak, pasrah dengan keadaan.
Para peternak semakin terpuruk, ada yang mengambil keputusan untuk mengafkirkan (menjual, red) ayamnya yang masih produktif dan dijual murah.
Sementara sejumlah peternak lainnya juga mengosongkan kandangnya. Kandang dibiarkan mangkrak dengan sisa kotoran ayam tak terurus.
Baca juga: Harga Telur Ayam Anjlok Rp 14 Ribu Per Kilo, Peternak Gresik Ini Pilih Bagi-bagikan Telur di Jalanan
Diantara mereka ada yang membiarkan telur-telur yang dihasilkan tergeletak begitu saja di kandang baterai. Bahkan diantaranya diundangkan warga mengambil telur dengan gratis.
"Mau dengan cara apa lagi, agar peternak ayam petelur ini terbantu dengan harga yang wajar," gerutu Hardi, peternak ayam asal Mantup.
Diungkapkan, kondisi saat ini, ongkos produksi jauh lebih tinggi dibanding harga jual. Ini yang membuat peternak semakin terpuruk. Harga telur ayam menyentuh Rp 14 ribu per kilogram.
Hardi menambahkan, menyebut harga telur membuat para peternak tersengal-sengal. Mereka tidak lagi bisa menikmati harga normal Rp 20 ribu per kilo.
Tidak ingin menanggung rugi yang berkepanjangan, pola jual ayam yang masih produktif ini terpaksa ia lakukan.
"Istilah ayam petelur disulap jadi pedaging. Ayam yang dijual itu untuk dipotong oleh pembeli jadi ayam potong," ungkap Hardi kepada Tribun Jatim Network, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Deretan Tips Menurunkan Berat Badan: Konsumsi Telur untuk Sarapan hingga Perbanyak Makan Sayur Buah
Bagikan Telur Gratis
Ada cara lain yang dilakukan para peternak untuk menghindari kerugian yang berkepanjangan.
Peternak mengundang warga sekitar kandang untuk mengambil telur gratis di kandang.
Warga pun menyambut gembira pola sedekah peternak yang memberinya telur gratis.
"Ini tadi dikasih tahu pak Tono (seorang pekerja di kandang, red) kalau ada pembagian telur gratis. Tapi suruh ambil sendiri, " kata Sholikhah.
Menurut Hardi, dengan kondisi harga telur yang ancur-ancuran ini, pihaknya harus menyiasati dengan berbagai cara, termasuk pengadaan pakan.
"Meski begitu, tetap saja rugi sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per 1.000 ekor, " kata Hardi.
Selama harga telur anjlok, ia mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta. Terhitung sejak Agustus kemarin.
Peternak akan beruntung, jika harga telur Rp 20 ribu ke atas perkilo.
"Sekarang ini tidak seimbang, antara biaya pakan dan dengan harga jual telur. Ajur mas," ungkap Hardi pemilik 3000 ekor ayam petelur yang juga dibenarkan peternak lainnya, Sukariyono.
Berita tentang Lamongan
Berita tentang Jawa Timur