Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Prediksi Akhir Kasus Subang, Mengapa Polisi Sulit Ungkap? Kriminolog Bicara, Ada Sisi Lain: Teror
Inilah prediksi akhir dari kasus Subang yang tak kunjung terungkap oleh polisi, kriminolog bicarakan soal adanya teror di lingkungan yayasan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Inilah prediksi akhir terhadap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Hingga lebih dari 25 hari polisi masih belum berhasil mengungkap siapa tersangka perampasan nyawa dua orang itu.
Keluarga Tuti dan Amalia sampai begitu lelah menghadapi kasus yang tak kunjung menemukan dalangnya ini.
Kasus ini diprediksi sulit untuk diungkap karena satu dan lain hal.
Apa penyebab polisi sulit mengungkap pelaku atau siapa tersangkanya?
Baca juga: Terekspos Kondisi Makam Ibu-Anak Korban Pembunuhan Subang, Pelaku Belum Terkuak, Sosok ini Beri Doa
Viralnya kasus ini membuat beberapa pihak mulai menyoroti, termasuk para kriminolog.
Belakangan pihak kriminolog mulai menganalisis yang terjadi pada kasus pembunuhan satu ini.
Terungkap pula ternyata ada teror terjadi dalam yayasan, dugaan sumber masalah dalam kasus Subang ini.

Penyelesaian kasus subang memang masih menunggu keputusan dan hasil dari kepolisian.
Polda Jabar secara khusus sampai mendapat bantuan dari kepolisian pusat.
Mabes Polri ikut turun tangan menemukan pelaku perampasan nyawa di Subang, Tuti Suhartini (55) dan, anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Polres Subang dibantu Polda Jawa Barat sudah hampir sebulan menyelidiki kasus Subang tersebut.
Baca juga: Akhirnya Muncul Akar Masalah Kasus Subang, Yayasan? Pakar Soroti Gelagat Yosef & Sosok Lain di TKP
Polisi sudah memerika puluhan saksi, namun belum menetapkan tersangka.
Jasad ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, itu ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Apa sebenarnya yang membuat polisi tak bisa mengungkap siapa tersangkanya?
Baca juga: Yosef Risih Dituduh Membunuh Ibu Anak di Subang, Ayah Amalia Ingin Lanjutkan Hidup, ini Kata Polisi

"Ya, tim asistensi dari Bareskrim sudah di sana untuk membantu melakukan penyelidikan," kata Andi saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).
Andi menerangkan penyidik menganalisis dan mengevaluasi penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Polres Subang dan Polda Jabar.
Dikutip dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengakui kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang mendapat atensi dari Bareskrim Polri.
"Memang sudah ada atensi dari pimpinan di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-back-up pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago Erdi di Bandung, Selasa (14/9/2021).
Menurut Erdi, tim dari Bareskrim Polri membantu proses penyelidikan, baik secara konvensional, manual, maupun digital.
"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka. Sekarang sedang didalami," ucap Erdi.
Baca juga: Pihak Cuci Mobil Kuak Nasib Bungkusan Hitam Dibuang Wanita Misterius Kasus Subang, Pelaku Terkuak?
Kasus Subang ini menjadi perhatian juga terutama bagi banyak orang.
Diprediksi, sulit memang kepolisian mengungkap karena keterangan saksi dengan bukti-bukti yang minim di sekitar lokasi kejadian.
Kini sudah nyaris sebulan, polisi diprediksi akan sedikit lebih lama lagi mengungkap pelakunya untuk mendapatkan kebenaran sesungguhnya.
Kemarin, Rabu (15/9/2021) tepat pukul 16.30 WIB, polisi kembali mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Besaran Utang 3 Anak Soeharto - Mbah Mijan Sorot Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Sejumlah polisi berpakaian preman mengendarai tiga kendaraan yang bertuliskan "Jatanras Polda Jabar".
Jatanras Polda Jabar berada di bawah Ditreskrimum Polda Jabar.
Anggota kepolisian tersebut meninggalkan lokasi kejadian pada pukul 18.00 WIB.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kedatangan mereka ke TKP perampasan nyawa Amalia dan Tuti tersebut.
Kini, kasus tersebut sudah berlalu hampir sebulan.

Kriminolog pun bicara beberapa hal terkait Kasus Subang.
Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menyebut kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Subang sebagai pembunuhan berencana.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut, apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta) kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," ucap Yesmil Anwar.
Untuk urusan harta, dalam penyelidikan polisi, temuan sementara, tidak ada harta atau barang berharga yang diambil. Emas, uang Rp 30 juta yang ada di rumah tidak digasak.
Untuk urusan asmara, meski mayat Amalia ditemukan dalam keadaan telanjang, namun polisi tidak menemukan adanya rudapaksa. Lalu untuk urusan asmara antara Yosef dengan Tuti dan M, istri muda Yosef, sejauh ini keterangan polisi belum menyebut ada masalah diantara cinta segitiga tersebut.
Baca juga: Hasil Labfor Muncul, 2 Benda Jadi Kunci Kasus Subang, Saksi Mengerucut, Yoris: Pelaku Dihukum Mati
Dalam pemeriksaan terhadap Yosef dan Yoris kemarin, ternyata polisi menelisik jauh urusan tahta. Yakni terkait pengurusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef dan diketuai oleh Yoris dan Amalia selaku bendahara.
Tim kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat meyebutkan dalam pemeriksaan kemarin malam, ada beberapa tambahan yang ditanya penyidik pada Yosef. Yakni terkait yayasan yang dimiliki oleh kliennya.
"Ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan yang kedua tentang aktifitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," ujar Rohman Hidayat di Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam.
Seperti diketahui, Yosef memiliki yayasan sekolah bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berlokasi di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.

Pada Senin (13/9/2021) Yosef kembali menjalani pemeriksaan terkait keterangan tambahan.
Pada pemeriksaan kesembilan kalinya itu Yosef ditanyai soal aset dan yayasan yang dikelola.
Rupanya tersimpan fakta andil dua korban kasus Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terkait yayasan.
Tuti istri pertama dan Amalia, anak Yosef pernah menjabat sebagai bendaraha di yayasan miliknya.
Namun, ternyata sempat terjadi pergantian posisi bendahara pengelolaan keuangan.
Rupanya istri kedua Yosef yang menggantikan posisi bendahara pengelolaan keuangan tersebut.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER Akar Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang - Ganti Rekening Pencairan BSU Tahap 4
Ketika posisi bendaraha digantikan istri kedua Yosef, pengelolaan keuangan sempat mengalami kemunduran.
Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.
Kinerja istri pertama Yosef, Tuti dibantu Amelia, yayasan mengalami kemajuan.
Karena prestasi itu, Tuti mendapatkan hadiah mobil Aplhard, begitu juga Amalia.
Artinya dalam kurun waktu 2018 hingga 2021, posisi bendahara pengelolaan keuangan dipegang Tuti dan Amalia.
Namun, selama progres itu berlangsung ternyata menimbulkan konflik ketidak harmonisan istri pertama dan istri kedua.
Baca juga: Ponsel Amalia Ditemukan? Misteri Foto Korban Pembunuhan di Subang yang Hilang Disorot, Polisi: Baru
Hal ini diyakini dan dikonfirmasi oleh kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri (56) yang mendapat curhatan.
Ternyata Tuti sempat curhat kepada Lilis sempat mengalami teror lewat pesan di WhatsApp.
Lilis mengatakan dirinya pun sempat memberikan saran untuk mengganti nomornya itu.
“Kata saya udah hapus, udah we nomornya ganti,”
“Suaminya tahu mungkin dari nomor suaminya, neror lagi,” ujar Lilis.
Baca juga: Buat Kapolres ‘Turun Tangan’, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Warga Bekasi Terus Doa
Meski setelah diganti teror WhatsApp kepada Tuti kata Lilis masih terjadi.
Selanjutnya Lilis menceritakan Tuti dan Yosef sudah sejak lama tidak harmonis.
"Memang enggak harmonis sama sekali kalau adik saya sama suaminya Yosep itu," kata Lilis saat ditemui di kediamannya di Dusun Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa (24/8/2021)
"Malah dari Amalia masih kecil juga udah enggak harmonis," lanjutnya.
Lebih lanjut Lilis mengungkapkan, Yosef sebenarnya jarang berada di rumah yang ditempati Tuti dan Amalia.

Ikuti selengkapnya berita seputar Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang