Berita Viral
Terekam Nafsu Tak Terbendung Guru Ngaji ke 3 Murid, Korban Selalu Pulang Bawa Rp10 Ribu, Fakta Miris
Aksi si guru ngaji ke tiga murid karena nafsunya yang tak terbendung berhasil direkam sebagai bukti.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Setiap ditanya, korban selalu beralasan menemukan uang itu di jalan serta menjual hasil rongsokan.
Tak percaya pada sang anak, orang tua korban pun melapor ke polisi.
Baca juga: Pengasuh Pondok Pesantren di Ponorogo Diduga Cabuli 4 Santrinya, Ada yang Masih Anak-anak
Kapolres PALI, AKBP Rizal Agus Triadi membenarkan adanya kejadian itu.
Tersangka pun sudah ditangkap meski sempat melarikan diri ke Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.
R diringkus pada Kamis (6/9/2021) sekira pukul 20.00 WIB.
"Tersangka kita amankan di Kabupaten Banyuasin, karena sudah sempat melarikan diri," terang Rizal, dikutip dari SRIPOKU.com, Sabtu (18/9/2021).
"Saat ini tersangka masih kita periksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada korban lainnya lagi."
Baca juga: Polres Ponorogo Terima Laporan Adanya Dugaan Tindakan Pencabulan oleh Pengasuh Pesantren
Menurut RI, ayah seorang korban, ia melaporkan tersangka karena tak terima anak kandungnya dilecehkan.
Ia pun menyebut sudah lama mencurigai tingkah anaknya.
"Kami memang sudah lama curiga. Sebab, saat kami pulang dari kebun karet, ia sering pulang main bawa uang. Rata-rata Rp10 ribu. Saat ditanya, ia tidak mengaku. Bilangnya habis jual rongsokan, kadang beralasan nemu," kata RI.
"Pelaku ini merupakan tokoh agama di desa kami. Ia juga sering ngajar ngaji. Namun kedekatannya dengan anak-anak justru dimanfaatkan untuk melakukan tindak asusila."
"Makanya kami mohon keadilan dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Sebab masa depan anak-anak kami jadi taruhannya." tutupnya.

Pada Juni 2021 lalu, guru ngaji berinisial H yang diduga mencabuli lima anak muridnya di Penjaringan Jakarta Utara ditangkap.
H diketahui sempat melarikan diri ke Pandeglang, Banten setelah kasusnya mencuat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua RT setempat, Tarso.