Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Perjalanan Karier Tukul Arwana, Mulai dari Sopir Angkot & Truk Elpiji hingga Jadi Presenter Ternama

Sebelum menjadi pelawak dan presenter ternama, kehidupan Tukul Arwana penuh perjuangan. Tukul Arwana pernah menjadi sopir angkot dan truk elpiji.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
Instagram/@tukul.arwanaofficial
Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit karena mengalami pendarahan otak, sang anak minta doa dari semua pihak. 

Kabar mengejutkan datang dari pelawak sekaligus presenter kenamaan Tukul Arwana yang secara mendadak dilarikan ke Rumah Sakit usai mengeluh sakit kepala hingga tidak sadarkan diri.

Menyusul kabar tersebut, berbagai spekulasi dan kabar simpang-siur terkait kondisi Tukul Arwana yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) pun mulai memenuhi media sosial.

Menjawab kesimpangsiuran tersebut, Direktur Utama RSPON dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengatakan bahwa pendarahan otak Tukul tak terkait dengan vaksinasi Covid-19.

"Kami perlu menegaskan bahwa dari berita yang beredar perlu diklarifikasi. Tidak ada hubungannya pendarahan otak atau stroke perdarahan dengan vaksin Covid-19," katanya.

Ia menyampaikan bahwa tidak ada hubungan antara stroke pendarahan atau pendarahan otak atau stroke hemoragik dan vaksinasi Covid-19.

Kesaksian rekan syuting Tukul Arwana di lokasi sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak
Kesaksian rekan syuting Tukul Arwana di lokasi sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak (Instagram/@tukul.arwanaofficial)

Baca juga: Tukul Arwana Siuman, Mata hingga Tangan Sudah Bisa Merespon, Ega Prayudi Mohon Doa untuk Sang Ayah

"Kami mengklarifikasi bahwa tidak ada hubungan antara atau tidak ada stroke pendarahan yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19. Ini perlu diketahui masyarakat supaya tidak terjadi suatu kesalahpahaman," ucapnya.

Mursyid Bustami menyebutkan bahwa stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah di otak akibat tekanan yang tinggi pada pembuluh darah yang sebetulnya sudah memiliki potensi untuk bocor atau pecah.

"Pembuluh darah itu ada titik lemahnya di otak itu dan pada waktu tertentu mungkin tekanannya meningkat, maka tidak kuat lagi pembuluh darah itu menahan, sehingga pecah," katanya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kondisi Tukul Arwana yang mengalami pendarahan otak bukan disebabkan oleh Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19.

"Apapun merek vaksinnya, belum ada yang mengatakan bahwa ada risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin. Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun tidak ada hubungannya," kata dr. Mursyid Bustami.

Menurutnya, KIPI yang biasa terjadi akibat vaksinasi di antaranya adalah demam beberapa hari hingga rasa nyeri di bekas suntikan.

"Itu efek biasa dan akan hilang. Tidak akan menimbulkan dampak sama sekali," katanya yang dikutip TribunJatim.com dari Antara, Jumat, 24 September 2021.

Mursyid Bustami turut menyatakan bahwa pada kondisi pendarahan otak, bekuan darah akan keluar dari pembuluh darah, sehingga mengganggu fungsi otak di sekitarnya.

Ia menuturkan bahwa tanda-tanda stroke meliputi kelumpuhan pada wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas, perubahan kesadaran, dan gangguan penglihatan.

Berita lain terkait Tukul Arwana

Berita lain terkait pendarahan otak

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved