Berita Entertainment
Pemicu Tukul Arwana Pendarahan Otak Dikuak Dokter, Sakit Baru Ketahuan, Manajer Bahas Momen Tersedak
Dokter mengungkap dua faktor penting yang memicu terjadinya pendarahan otak pada Tukul Arwana.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya dokter angkat bicara soal penyebab Tukul alami pendarahan otak.
Penyakit Tukul Arwana pun baru ketahuan.
Dokter mengungkap dua faktor penting picu pendarahan otak pada Tukul Arwana.
Di sisi lain, manajer Tukul Arwana membahas momen Tukul sempat tersedak.
Baca juga: Obrolan Terakhir Tukul Arwana dan Anak Sebelum Drop, Turuti 1 Permintaan, Ega Syok Ditelepon Manajer
Pada Rabu (22/9/2021), komedian dan presenter Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit akibat pendarahan otak dan sempat menjalani operasi.
Direktur Utama dari RS PON, dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengungkap penyakit Tukul Arwana.
Rupanya, Tukul Arwana menderita stroke, dan pendarahan otak menjadi bagiannya.
Baca juga: Isak Tangis Tukul Arwana Ingat Masa Lalu sebelum Sakit, Ingin Selamatkan Anak, Si Pelawak: Sengsara
Apa pemicunya?
Dr Mursyid mengatakan, ada dua jenis stroke, pertama stroke akibat penyumbatan pembuluh darah dan kedua stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.
"Setidaknya ada sekitar 20 persen stroke pendarahan otak dan yang lain adalah penyumbatan pembuluh darah," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (24/9/2021).
Dr Mursyid membeberkan, penyebab terjadinya stroke pendarahan otak.
"Stroke tidak sekonyong-konyongnya datang tanpa faktor yang mendasari. Faktor risiko ada yang dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan," imbuhya.
"Bisanya faktor usia semakin tua maka semakin berisiko terhadap stroke," lanjut dr Mursyid.
Baca juga: Terkuak Kebiasaan Makan Tukul Arwana Meski Lebih Kaya dari Syahrini, Lauk Merakyat, Tukul: Gak Silau
Sementara untuk faktor yang dikendalikan, seseorang dapat mencegah pendarahan otak dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Seseorang yang berisiko mengalami pendarahan otak adalah pasien yang memiliki komorbid seperti Hipertensi, Diabetes Miletus, Kencing Manis, maupun pasien dengan gangguan pembekuan darah dan irama jantung serta kolestrol.